BOGOR - Sebanyak 1.000 wanita prasejahtera menerima pelatihan agar menjadi pelaku UMKM unggul. Untuk melatih mereka, pemerintah Kota Bogor menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Demikian informasi dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, Ganjar Gunawan, Selasa (21/3).

Dia mengatakan ini usai menghadiri kegiatan pelatihan wanita pelaku UMKM tersebut. Menurutnya, kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dari PNMyang diberikan berupa literasi keuangan, digital, hingga perizinan. "Peserta mendapat pelatihan yang sangat bermanfaat. Mereka juga difasilitasi untuk mendapat Nomor Induk Berusaha," ujar Ganjar.

Kegiatan PKUini merupakan program pemberdayaan dengan tema UMKM Ngadeg Unggul Sareng PNM alias UMKM Berdiri Unggul bersama PNM. Dalam penyelenggaraannya,PNMmenjalin sinergi holding ultra mikro dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian. Acara dihadiri Ganjar Gunawan.

Hadir juga Pimpinan Cabang BRI Bogor Suristanta, Kepala Departemen Non Gadai PT Pegadaian area Bogor Nike Rathoe Inten. Lalu, Pemimpin Cabang PT PNM Bogor Turmuzi dan Kepala Bagian Publikasi dan Branding Produk Nasabah Divisi PKU PT PNM, YR Wijayandaru.

Ganjar menerangkan pelatihan digitalisasi dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi. Dalam pelatihan juga dipaparkan manfaat menabung di bank. Peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan di bank. Selain itu, menurut Ganjar, dalam kegiatan ini juga digelar pameran produk usaha dari nasabah PNM yang meliputi makanan dan minuman.

Melalui Program PKU, PNM memberikan pelatihan bersifat pendampingan nasabah. Tujuannya, mendorong para nasabah PNM dapat meningkatkan pengetahuan akan pentingnya memiliki perizinan usaha. Dengan begitu, mereka mau mengurus legalitas usaha agar lebih terjamin dan dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan.

Baca Juga: