JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi manyampaikan insan transportasi harus terus beradaptasi untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang semakin kompleks.
Hal ini disampaikan Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Badan Kebijakan Transportasi (BKT) 2024 bertema "Inovasi Kebijakan Transportasi Nasional: Merespons Dinamika Mobilitas dan Teknologi Masa Depan", melalui pesan video, di Jakarta, Selasa (8/10).
"Tantangan sektor transportasi yang kita hadapi saat ini semakin kompleks. Perubahan iklim, pertumbuhan populasi, urbanisasi, hingga perkembangan teknologi digital yang semakin masif memaksa kita untuk terus beradaptasi dengan kondisi tersebut," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/10).
Ia juga menjelaskan, Rakornis yang dilaksanakan menjadi forum yang sangat strategis untuk mengidentifikasi beragam isu kritis serta menjadi momen yang tepat untuk merumuskan kebijakan yang inovatif dan tepat sasaran. Ia berharap, hasil diskusi dan pemikiran yang muncul dari pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk memajukan sektor transportasi secara nasional.
"Sektor transportasi memiliki peranan yang sangat vital dalam mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kita perlu memastikan bahwa transportasi di Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menjadi pendukung utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ungkap Budi.
Kemudian, Menhub juga mengapresiasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman yang dilakukan pada kesempatan ini antara Kemenhub dengan beberapa pihak, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perpustakaan Nasional, dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Ia berharap, semoga kerja sama yang terjalin mampu menjawab berbagai tantangan di sektor transportasi dewasa ini, seperti: kebijakan pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih modern dan berkelanjutan; kebijakan peningkatan layanan angkutan umum massal melalui skema creative financing; pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi; serta meningkatkan keselamatan dan keamanan di semua moda transportasi.
"Kolaborasi yang terjalin melalui MoU ini merupakan bukti bahwa tantangan-tantangan di sektor transportasi tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan perlu sinergi yang baik dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun swasta," katanya.