JAKARTA - Sejumlah kalangan mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) dan sebagian masih berlangsung sampai sekarang. Akibat pemadaman tersebut, sejumlah sektor usaha terdampak karena tidak bisa beroperasi dengan normal. Pelaku usaha skala besar maupun mikro kecil dan menengah mengaku rugi mencapai puluhan miliar rupiah.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengaku mendapat keluhan dari pelaku industri seiring dengan pemadaman listrik kemarin. Salah satu sektor yang dirugikan dengan pemadaman listrik ialah sektor petrochemical.

Airlangga menyebutkan ada sejumlah sektor dalam industri ini yang beroperasi selama 24 jam dan apabila mengalami gangguan termasuk pemadaman, maka proses pemulihannya membutuhkan waktu yang lama.

"Sebenarnya yang terdampak itu banyak sektor di industri, bukan hanya petrochemical. Yang kena dampak juga laju ekspor. Komitmen ekspor pastinya terganggu karena sudah terjadwal,"ungap Airlangga di Jakarta, Senin (5/8).

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta (HIPPI), Sarman Simanjorang mengatakan, pemadaman listrik yang mencapai hampir 12 jam tersebut mengakibatkan lumpuhnya berbagai aktivitas bisnis.

Selain industri, sektor yang terdampak seperti Industri Kecil Menengah (IKM). Pelaku IKM bengkel, restoran, cafe, meubel dan sebagainya, karena tidak bisa menjalankan aktifitasnya sama sekali. "Kerugian yang ditanggung pelaku usaha tidaklah kecil. Ada banyak pesanan barang dan jasa yang tidak terlayani," ungkapnya.

Sementara, Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) memperkirakan bakal mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah. Sekjen Asosiasi Inaplas, Fajar Budiyono mengakui, dalam sepekan terakhir pabrik petrokimia telah tiga kali mengalami pemadaman listrik. Kendati pemadamannya hanya hitungan detik tetapi hal teresbut sudah mematikan mesin pabrik petrokimia.

Fajar menyebutkan, untuk satu pabrik saja opportunity lost-nya menyentuh 20-30 milliar rupiah. Artinya untuk industri bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Beri Kompensasi

Direktur Eksekutif Energi Wacth Mamit Setiawan mendesak agar perusahaan sektor kelistrikan tersebut memberikan kompensasi kepada pelanggan listrik, karena dampak yang ditimbulkan oleh pemadaman sangatlah besar."Perekonomian stop baik itu yang online maupun offline. Warung-warung, minimarker, restoran tutup. Transaksi online stop karena tidak ada jaringan yang mana lost signal hampir disemua wilayah terdampak." ers/E-12

Baca Juga: