Biak Numfor - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, meminta para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) orang asli Papua (OAP) memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk usaha.

"Dengan ketrampilan digitalisasi, pelaku UMKM dapat meningkatkan pemasaran produk pelaku UMKM orang asli Papua di media sosial," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Senin.

Ia mengatakan untuk membantu meningkatkan ketrampilan digitalisasi pelaku UMKM pihak Disperindag bersinergi dengan organisasi perangkat daerah Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ia menyebutkan pada awal Agustus 2024 untuk menambah ketrampilan pelaku UMKM dalam digitalisasi, pihak Kementerian Kominfo melalui Balai Pengembangan SDM dan Pelatihan Kemenkominfo Makassar, menggelar pelatihan di Biak.

Pelatihan digitalisasi di Biak, lanjut dia, diikuti sebanyak 200 pelaku OAP pemula.

"Ya pelatihan ini sangat membantu pelaku usaha dalam pemasaran produknya," kata Kadisperindag Usior.

Ia mengatakan saat ini pemasaran beragam produk pelaku UMKM Biak dipasarkan lewat media sosial Facebook, WhatsApp, Instagram dan YouTube.

Menggunakan digitalisasi pemasaran produk UMKM hanya bermodalkan ketrampilan teknologi digital serta punya HP Android.

"Cara pemasaran di media sosial lebih cepat sasaran serta menjangkau semua kelompok umur pemasaran hasil barang karena menggunakan digitalisasi," katanya.

Usior mengaku berbagai produk UMKM yang dipasarkan digital di antaranya sagu, aneka kue kering, minyak goreng kelapa, abon ikan, keripik keladi, keripik pisang serta aneka pangan olahan ikan.

Baca Juga: