SEMARANG - Polisi mengejar pelaku teror bom palsu atau fake bomb di depan pintu masuk Rumah Sakit Fatima yang tidak jauh dari markas Polres Cilacap, Jawa Tengah. Pengungkapan dugaan ancaman bom tersebut bermula dari laporan seseorang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Cilacap pada Selasa dini hari.

"Kapolda sudah memerintahkan agar kasus ini diselidiki. Pelapor yang mengaku sebagai pengunjung RS Fatima tersebut, menemukan sebuah kardus yang tergeletak terbungkus plastik berwarna kuning tergeletak di depan pintu masuk rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja, di Semarang, Selasa (1/1).

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Agus, di dalam kardus tersebut berisi tiga pipa paralon, kabel berwarna merah dan biru, baterai, 44 buah paku, serta sebuah jam kecil. Dari keterangan unit Gegana yang diterjunkan, tidak ditemukan detonator. Selain itu juga tidak ditemukan bahan peledak.

Menurut Agus, di dalamnya hanya ditemukan semen putih dan pecahan genting. Benda mencurigakan tersebut tidak terangkai seperti sebuah bom. Sementara belum bisa dikatakan sebagai bom. Untuk kepastiannya harus menunggu hasil labfor.

SM/N-3

Baca Juga: