Pelaku penembakan massal saat orang sedang merayakan Imlek di California, AS telah tewas. Polisi mengatakan, pelaku kemungkinan bunuh diri.

LOS ANGELES - Buronan yang melakukan penembakan massal di California saat perayaan Tahun Baru Imlek tewas, tampaknya karena bunuh diri, kata polisi di Los Angeles, Minggu (22/1).

Sheriff County Los Angeles Robert Luna mengatakan, polisi telah melacak sebuah van yang dicari dan ketika petugas mendekat, terdengar satu tembakan dari dalam van.

"Tersangka mengalami luka tembak yang dilakukan sendiri dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian," kata Luna.

Seorang pria Asia melepaskan tembakan di sebuah tempat dansa di Monterey Park, ketika masyarakat setempat sedang merayakan Tahun Baru Imlek, kata polisi.

Sepuluh orang tewas dan sedikitnya 10 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah klub dansa di California.Polisi telah merilis foto-foto tersangka, dan melakukan pencarian untuk menangkap pria bersenjata itu.

Departemen LA County Sheriff mengatakan, tersangka adalah "pria dewasa Asia" yang mengenakan jaket kulit hitam, kupluk dan kacamata. Pelaku harus dianggap "bersenjata dan berbahaya".

Polisi terlibat perselisihan dengan pria yang mereka yakini bertanggung jawab atas pembunuhan 10 orang dalam penembakan massal, kata kantor berita AFP mengutip laporan media.

Presiden AS Joe Biden mencuit, dia dan istrinya Jill "berdoa untuk mereka yang terbunuh dan terluka dalam penembakan massal tadi malam di Monterey Park.\ Saya memantau situasi ini dengan cermat."

Penembakan tersebut merupakan yang paling mematikan di AS sejak seorang penembak di Uvalde, Texas menewaskan 22 orang di sebuah sekolah dasar pada 24 Mei lalu.

Kekerasan senjata adalah masalah besar di Amerika Serikat. Sebanyak 647 peristiwa penembakan massal tahun lalu, menurut situs Arsip Kekerasan Senjata. Kekerasan senjata didefinisikan sebagai insiden dengan empat orang atau lebih ditembak atau dibunuh, tidak termasuk penembaknya.

Baca Juga: