JAKARTA - Pembunuhan terhadap Nurhayati di Apartemen Green Pramuka City, Rawasari, Jakarta Pusat diduga pelaku sakit hati, karena sering dimarah marahi dengan kata-kata kasar.

"Hari ini kita amankan Haris Pranastyadi. Sementara setelah kita interogasi, dia mengakui perbuatan itu bahwa motifnya sakit hati karena 'dikatain'," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakpus, AKBP Tahan Marpaung di Jakarta, Minggu (6/1).

Marpaung menjelaskan, kronologi kejadian berawal ketika pelaku menunggu korban atas nama Nurhayati (36) dan masuk ke lift hingga lantai 16. Di lantai 16, pelaku dan korban cekcok sehingga pelaku melakukan beberapa kali penusukan.

"Korban ditarik ke ruang tengah, si pelaku turun melalui pintu 'escape', turun ke bawah ke lantai dua, masuk lagi ke lift naik ke lantai 27. Pelaku ini penghuni lantai 27 berikut saudaranya," kata Tahan.

Di lantai 27 pelaku merenung dan menghubungi ibunya untuk dijemput. Setelah dijemput, pelaku dibawa ke suatu tempat dan polisi berhasil mengamankan pada Minggu pukul 14.00 WIB di Perumnas Klender, Cakung, Jakarta Timur.

Pelaku kemudian kemudian dibawa ke Polres Metro Jakpus untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, korban yang dibawa ke RSUD Cempaka Putih tak dapat diselamatkan nyawanya akibat luka tusukan di ketiak dan sembilan tusukan lainnya.

Ditanya mengenai adanya modus perampokan, Tahan mengatakan barang-barang korban seperti telepon genggam, dompet dan ATM tertinggal di TKP.

Pelaku yang merupakan eks pengamanan di apartemen tersebut dan kini menganggur belum diketahui hubungannya dengan korban, namun dipastikan pelaku tinggal di apartemen bersama saudaranya. jon/P-5

Baca Juga: