WASHINGTON - Otoritas keuangan Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, mengumumkan langkah-langkah darurat pada Minggu (12/3) untuk menopang kepercayaan pada sistem perbankan setelah kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) dan New York Signature Bank. Langkah darurat itu untuk mengantisipasi agar likuidasi SVB tidak memicu krisis keuangan yang lebih luas.

Setelah akhir pekan yang dramatis, regulator menyampaikan kalau nasabah bank gagal tetap akan memiliki akses ke semua simpanan mereka mulai Senin dan menyiapkan fasilitas baru untuk memberi bank akses ke dana darurat.

Federal Reserve juga mempermudah bank untuk meminjam darinya dalam keadaan darurat. Berkaitan dengan langkah-langkah memberikan beberapa bantuan untuk perusahaan Silicon Valley dan pasar global tersebut, di kalangan pelaku pasar keuangan mulai timbul adanya kekhawatiran tentang risiko perbankan yang lebih luas, sehingga menimbulkan keraguan pada rencana the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif.

"Kami pikir langkah-langkah yang diambil oleh Fed, Departemen Keuangan dan Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) akan secara tegas mematahkan 'putaran malapetaka' psikologis di seluruh sektor perbankan regional," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay di Toronto seperti dikutip dari Antara.

Regulator juga bergerak cepat untuk menutup Signature Bank New York, yang mendapat tekanan dalam beberapa hari terakhir. Intervensi Pemerintahan Biden menggarisbawahi bagaimana kampanye tanpa henti the Fed dan bank sentral utama lainnya untuk mengalahkan inflasi sehingga menekan sistem keuangan dan pasar global.

Silicon Valley Bank merupakan andalan perusahaan startup, yang memproduksi uang dengan mudah selama beberapa tahun dengan risiko unik yang membuatnya sangat rentan. Seiring dengan sikap the Fed untuk terus menaikkan suku bunga, investor mulai melihat sistem keuangan belum sepenuhnya keluar dari kesulitan.

Analis Goldman memperkirakan the Fed tidak akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada Federal Open Market Committee (FOMC) 21-22 Maret, di tengah tekanan di sektor perbankan. "Apa yang harus diharapkan oleh investor besok dan seterusnya adalah bahwa kita akan menghadapi banyak peristiwa yang berisiko," kata Kepala eksekutif Tallbacken Capital Advisors, Michael Purves.

Tetap Utuh

Runtuhnya SVB memicu kekhawatiran apakah nasabah usaha kecil akan mampu membayar staf mereka, karena FDIC hanya melindungi simpanan hingga 250 ribu dollar AS. FDIC juga mencatat sekitar 89 persen dari simpanan SVB senilai 175 miliar dollar AS tidak diasuransikan pada akhir 2022.

Meskipun banyak yang tidak dijamin, namun dalam pernyataan bersama Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, Gubernur the Fed, Jerome Powell dan Ketua Federal Deposit Insurance Corp, Martin Gruenberg pada Minggu (12/3) malam menyatakan semua deposan, termasuk mereka yang dananya melebihi tingkat maksimum penjaminan akan tetap utuh.

Baca Juga: