“Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi ke sekolah untuk menarik pemilih muda terlibat dalam Pilkada Jakarta."
JAKARTA - Para pelajar yang telah berhak memilih terus didorong untuk datang ke tempat pemungutan suara saat pilkada 27 November. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara giat menyosialisasikan pelajar yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilih agar dapat menggunakan hak pilih.
"Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi ke sekolah untuk menarik pemilih muda terlibat dalam Pilkada Jakarta," kata Komisioner Divisi Teknis KPU Jakarta Utara, Ibnu Afan, di SMAN 92 Semper Barat, Senin.
Ibnu mengatakan KPU memiliki kepentingan tinggi agar sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Dia menjelaskan saat Pemilu14 Februari masyarakat yang menggunakan hak pilihnya kisaran 78 persen. Dalam Pilkada Jakarta diharap di atas angka tersebut.
"Untuk itu kita lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, RT/RW, komunitas hingga ormas. Harapannya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat," tutur Ibnu.
Dia menjelaskan setiap warga Jakarta yang ber-KTP memiliki hak pilih dalam Pilkada. Ibnu tidak ingin warga Jakarta Utara yang sudah memenuhi syarat, tidak menggunakan hak konstitusional.
Sejak awal dia sudah sosialisasi ke-26 sekolah baik swasta maupun negeri. KPU juga aktif bersama Dukcapil merekam KTP masyarakat dan pelajar yang pada bulan November berusia 17 tahun.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 92 Semper Barat, Anwar Farid menyatakan, memfasilitasi KPU untuk sosialisasi pilkada serentak terhadap ratusan pelajar kelas XII. "Ini sejalan dengan unsur pendidikan nasional Pancasila. Salah satunya suara demokrasi. Peserta didik dapat memberikan aspirasi menggunakan hak pilihnya demi masa depan Jakarta," tandasnya.