Pelajar Bogor Kembangkan Bisnis

JAKARTA - Pelajar diberi peluang mengembangkan bisnis. Sementara itu, Pemkot Bogor menyediakan ekosistem usaha untuk memberi panggung presentasi inovasi dan riset ekonomi kreatif. "Iklim atau ekosistem inovasi akan mengembangkan kota," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai membuka Bogor Makers Fair 2023 di Bogor Creative Center (BCC), Sabtu.

Bima berpandangan kota akan digerakkan inovasi-inovasi warga. Dia mengapresiasi kegiatan yang bisa memberi peluang anak-anak muda menunjukkan minat dan bakatnya. "Apresiasi kepada SMX School of Maker, yang mencoba untuk talent coating," ujar Bima Arya.

Bima mengungkapkan pekerjaan pemerintah ke depan membangun ekosistem secara keseluruhan dari hasil inovasi-inovasi ini. Ada anak yang fokus ke dunia penerbangan, terampil membuat website, membuat sabun mandi dan membuat pewangi ruangan.

"Jadi buat dinas pendidikan, bukan hanya memberi panggung untuk pameran, tapi terpenting membukakan peluang selanjutnya baik untuk mengembangkan riset maupun produk," kata Bima.

Menurut Bima, Kota Bogor harus lebih banyak belajar dari kota-kota kreatif lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. "Kita akan bergerak ke sana. Kita beruntung punya BCC yang sekarang jadi wadah kreativitas anak-anak muda," katanya.

Kepala Sekolah SMX School of Maker, Agus Gusnul Yakin, menyebutkan Bogor Makers Fair telah digelar dua kali. Mereka melibatkan peserta dari luar kota seperti Majalengka, Jakarta, Depok, dan Bekasi dengan 30 proyek yang dipamerkan.

"Bogor Makers, sebuah panggung yang memfasilitasi anak-anak muda menampilkan karya," katanya. Agus menerangkan penyelenggara kegiatan tersebut adalah SMX School of Maker, sebuah sekolah inkubator bisnis setingkat SMA.

Sekolah inkubator bisnis itu sudah meluluskan empat angkatan, di mana 40 persen alumninya melanjutkan proyeknya. Bahkan sudah ada yang jadi bisnis riil. Tapi ada jugayang lanjut kuliah dan 13 persen langsung berbisnis.

Baca Juga: