JAKARTA - Pelabuhan Muara Angkediarahkan agar dapat meningkatkan kelas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kelautan dan perikanan. "Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta Utara sudah memiliki fasilitas lengkap seperti ruang pendingin. Jadi, ke depan ini dapat dimanfaatkan UMKM mengembangkan usaha," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kamis (14/9).

Pelabuhan dengan panjang 70 meter tersebut juga memiliki dermaga dan kolam labuh kapal perikanan, perbengkelan kapal, pasar ikan, dan tempat pelelangan ikan. Bahkan ada Resto Apung Muara Angke serta pengolahan hasil perikanan tradisional.

"Dengan fasilitas seperti itu, saya optimis pelaku UMKM bisa naik kelas," ucap Heru.

Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati mengatakan saat ini kawasan Muara Angke baru terdapat 78 pelaku usaha yang bergerak di industri kelautan dan perikanan. Jumlah tenaga kerjanya 3.120 orang.

Sementara itu, produksi hasil perikanan di TPI Muara Angke tahun lalu terdiri dariproduksi lelang sebesar 1,47 juta kilogram. Sedangkan nilai produksinya mencapai 12,18 miliar. Produksi nonlelang sebesar 33,35 juta kilogram. Nilai produksi mencapai 1,39 triliun.TPIdi Muara Angkesendiri memiliki luas 2.212 meter persegi.

Produksi hasil perikanan Pasar Ikan Muara Angketahun lalu sebesar 64,56 juta kilogram dengan nilai produksi mencapai2,08 triliun. Sedangkan produksi hasil perikanan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional sebesar 17,78 juta kilogram dengan nilai produksi mencapai597,5 miliar.

Baca Juga: