JAKARTA - Pedagang di sekitar pembangunan konstruksi Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak akan terganggu, karena sistem konstruksi knock down yang digunakan.

"Pedagang tidak mengganggu pembangunan JPM, lagipula konstruksi yang digunakan knock down. Jadi, maksudnya pembangunan di lokasi itu sangat sedikit (diminimalisir)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, di Jakarta, Selasa (28/8).

Andri menjelaskan, pihaknya hanya melaksanakan rekayasa lalu lintas selama pembangunan JPM berjalan.

Pembangunan dilaksanakan pada malam hari, seperti pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB. "Pembangunan JPM dilakukan pada malam hari, apalagi dibangun dengan empat tahap yang berarti 1/4 per pembangunannya," jelas Andri.

Disinggung mengenai relokasi pedagang sekitar proyek pembangunan JPM, Andri mengaku tidak melakukannya karena tidak adanya lokasi. "Mereka tidak direlokasi karena tidak ada lokasi untuk menampung mereka," tambahnya.

Ant/P-5

Baca Juga: