Para pedagang di pasar harus mendapatkan perlindungan duluan dengan memberikan vaksinasi Covid-19 karena mereka salah satu penggerak ekonomi.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua ditargetkan pada kelompok masyarakat pelayanan publik. Adapun salah satu sasaran penerimanya yaitu para pedagang pasar.
"Sasaran pertama yang kami sasar adalah pedagang-pedagang pasar. Ini pesan pak Menteri Kesehatan (Menkes)," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, di Jakarta, Rabu (3/2).
Maxi mengatakan para pedagang pasar menjadi pilihan target mengingat tingginya potensi kontak dengan masyarakat. Di sisi lain, pedagang pasar juga merupakan bagian dari penggerak ekonomi.
"Saya kira pedagang di pasar ini harus mendapatkan perlindungan duluan karena salah satu penggerak ekonomi," jelasnya.
Proses Pelaksanaan
Lebih jauh Maxi menjelaskan pihaknya berencana menerapkan sistem vaksinasi mobile kepada para pedagang pasar. Dengan demikian,vaksinasi memungkinkan terlaksana di sejumlah pasar.
Dia mengklaim telah memiliki data sasaran vaksinasi kepada pedagang pasar. Namun, masih perlu ada koordinasi lebih lanjut untuk sinkronisasi data tersebut.
"Paling lambat proses vaksinasi tahap dua itu mulai pada akhir Februari 2021. Sehingga target 70 persen kekebalan kelompok terhadap Covid-19 di Indonesia dapat segera tercapai," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan target vaksinasi untuk petugas pelayan publik di seluruh Indonesia mencapai 17,4 juta orang. Adapun perkiraan selesainya yaitu pada bulan April 2021.
Nadia menyebut vaksin yang akan diberikan masih berasal dari Sinovac. Adapun pemerintah sudah mengamankan stok vaksin bagi petugas pelayanan publik yaitu sekitar 25 juta vaksin. Rencananya dialokasikan bagi para petugas publik yang ada di seluruh Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proses vaksinasi Covid-19 di wilayahnya berjalan lancar dengan meninjau sejumlah pelayanan vaksin tersebut di beberapa daerah.
"Hari ini pemantauan dan memastikan proses vaksinasi berjalan lancar dan bisa mencapai target. Hal itu ingin kami dapatkan langsung informasinya di lapangan," ujar Khofifah.
Terdapat dua titik layanan vaksin yang ditinjau Gubernur dalam kunjungannya di Madiun, yaitu di Puskesmas Mojopurno Kabupaten Madiun dan Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun.
Di Puskesmas Mojopurno, jumlah penerima vaksin mencapai 18 orang, terdiri dari 14 orang tenaga kesehatan puskesmas dan empat orang apoteker.
Selanjutnya, Khofifah beserta rombongan melanjutkan perjalanan meninjau Puskesmas Oro-Oro Ombo Kota Madiun. Pada puskesmas tersebut, jumlah penerima vaksin sebanyak 25 orang dari unsur tenaga kesehatan, apoteker, dan klinik swasta.ruf/SB/N-3