YAKUHIMO - Di tengah megahnya pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) Papua, kerusuhan pecah di Distrik Dekai, Kabupaten Yakuhimo pada Minggu (3/10) yang mengakibatkan tewasnya 5 orang dan 32 luka-luka karena senjata tajam yang semua berasal dari Suku Yali. Diduga kerusuhan ini terjadi karena berita duka yang diterima Suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

"Akibat kejadian puluhan bangunan dibakar, lalu untuk korban meninggal dunia sebanyak 5 orang, dan luka-luka sebanyak 32 orang," tutur Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana, dikutip dari Tribatanews Polda Papua, Senin (4/10).

Deni menjelaskan Kepolisian Resor Yahukimo bersama dengan Brimob Polda Papua, Brimob Resimen 3 Pelopor dan Satgas Nemangkawi masih terus melaksanakan evakuasi terhadap masyarakat pasca kejadian penyerangan terhadap Suku Yali oleh yang diduga kelompok masyarakat dari Suku Kimyal, Minggu (03/10).

Deni mengatakan dari siang hingga malam hari ini Personel Gabungan terus melakukan evakuasi masyarakat Yahukimo khususya Suku Yali, di mana hal tersebut dilakukan karena masyarakat merasa takut pasca penyerangan.

"Pasca kerusuhan kurang lebih 1000 warga kami evakuasi ke Polres Yahukimo, hal tersebut kami lakukan agar masyarakat tidak lagi khawatir atau takut dan dapat merasa aman," ujar Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan perkembangan situasi pasca kerusuhan di Kabupaten Yahukimo masih dalam keadaan kondusif namun Kepolisian masih bersiaga dan terus melakukan patroili secara intensif.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat menyebabkan gangguan Kamtibmas. Dan aparat pun telah menangkap pelaku dan terus memburu pelaku lainnya.

"Saat ini 52 orang yang diduga pelaku masih dalam tahap pemeriksaan secara intensif oleh Sat Reskrim Polres Yahukimo," jelas Kapolres.

Baca Juga: