JAKARTA - Sebanyak 11 pemain bulu tangkis Indonesia akan tampil di turnamen BWF Super 1000, All England 2024 yang digelar 12-17 Maret di Arena Utility Birmingham, Inggris. Turnamen All England menjadi harapan mendapat hasil dan prestasi terbaik setelah jeblok di French Open pekan lalu.

Tahun lalu, pebulu tangkis Indonesia tampil bagus di All England dengan dua ganda putra bertemu di laga final. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih gelar All England 2023 mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final.

Meski demikian, jelang ajang tahun ini, penurunan prestasi terus terjadi. Sekretaris Jenderal PBSI, Muhammad Fadil Imran, berharap para pemain dapat tampil maksimal. Hasil French Open tidak menunjukkan perbaikan.

Hanya tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo yang berhasil melaju ke semifinal. Langkahnya terhenti di babak empat besar. "Enjoy the game, begitu enjoy semua permainan aslinya bisa lepas," ujar Fadil.

Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja, menilai, daya juang para pemain begitu lemah. "Saya sangat kecewa dengan beberapa pemain karena persiapan baik, tapi penampilannya tidak maksimal. Semestinya ini tidak terjadi," ujar Ricky. "Kendalan paling kentara daya juang di lapangan sangat kurang. Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak terlihat. Padahal itu yang kami harapkan karena secara persiapan sudah maksimal," sambungnya.

Sementara itu, penurunan prestasi dinilai pengamat, Daryadi, memperlihatkan kondisi bulu tangkis saat ini tidak dalam kondisi baik. "Memang harus diakui kondisi bulu tangkis Indonesia saat ini memang tidak dalam kondisi yang baik baik saja," ujarnya.

Menurut Daryadi, dari beberapa sektor pertandingan Indonesia masih banyak tertinggal dari negara lain. Saat ini sektor tunggal paling diandalkan. "Olimpiade boleh dibilang sudah tergambar dari sekarang. Kekuatan kita ada di sektor tunggal putra. Kita akan mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya selalu diandalkan selama tujuh tahun belakangan," jelasnya.

Daryadi berharap langkah revolusioner harus dilakukan PBSI untuk bisa melahirkan bintang-bintang baru. "Semoga pengurus dapat menemukannya," tandasnya. ben/G-1

Baca Juga: