JAKARTA - PDI Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyiapkan langkah untuk bersama-sama mengajak partai politik lainnya mendukung bakal calon presiden RI, Ganjar Pranowo, dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"PDI Perjuangan dan PPP bersama-sama mengajak parpol lainnya untuk bergabung dalam dukungan pencapresan Ganjar Pranowo," kata Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (29/4).

Kedua partai politik itu akan membahas persiapan tersebut pada pertemuan yang akan berlangsung di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut deklarasi dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo.

"Rombongan DPP PPP dipimpin langsung Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono, dengan jalan kaki dari Kantor PPP ke Kantor PDI Perjuangan," kata Arwani.

Lebih lanjut, Arwani menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut diagendakan pembahasan mengenai tindak lanjut PPP yang telah memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Pembahasan seputar tindak lanjut dukungan atas pencapresan Ganjar Pranowo dan kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo," kata Arwani.

Pertemuan itu juga akan membicarakan hal substansial, seperti memantapkan dan melanjutkan visi misi Indonesia Maju hingga persoalan teknis dalam membangun kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo.

Ketika disinggung soal pembahasan Cawapres Ganjar, Arwani menegaskan bahwa nanti akan ada tahapan selanjutnya dalam membahas dan memutuskan Cawapres Ganjar. "Soal Cawapres, nanti akan ada tahapan berikutnya," kata Arwani.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Pemilih Pemula

Pada kesempatan terpisah, peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan masuknya Menko Polhukan, Mahfud MD, sebagai salah satu kandidat Cawapres Ganjar Pranowo akan memberikan keuntungan terutama tingkat elektabilitas pasangan tersebut, karena figur Mahfud sebagai tokoh yang bersih dan cukup populer di kalangan pemilih pemula.

"Jika Pak Ganjar dipasangkan dengan Pak Mahfud maka akan menguatkan citra pasangan ini sebagai pasangan lugas, pemberani, dan bersih, efek dari citra Pak Mahfud selama ini," kata Surokim.

Pasangan tersebut juga cukup temar dan populer di generasi milenial dan gen z yang kritis sehingga potensi untuk menarik undecided dan swing voters sangat terbuka.

"Pasangan Ganjar-Mahfud bisa mendapat kepercayaan dari generasi milenial yang lebih rasional yang menjadikan kejujuran dan integritas sebagai pertimbangan," katanya.

Selain itu, pasangan tersebut memiliki citra sederhana, bersahaja, dan merakyat dengan daya tarik untuk pemilih-pemilih rasional dan masyarakat Jawa. Ganjar-Mahfud juga bisa menarik pemilih dengan basis relegius karena Mahfud lebih dikenal sebagai akademisi hijau sehingga akan memperkuat basis pemilih nasional relegius yang dominan dalam struktur pemilih Indonesia.

Baca Juga: