JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membenarkan pernyataan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), yang menyebut ada partai politik (parpol) yang akan bergabung ke Koalisi PDIP untuk mendukung bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo.

"Ya, ya, insya Allah," ujar Hasto di sela-sela Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10).

Meski demikian, Hasto tidak mengungkapkan secara detail siapa parpol tersebut. Untuk diketahui, parpol pendukung Ganjar berjumlah empat, yaitu PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Sebelumnya, OSO memberi sinyal akan ada satu partai yang akan bergabung mendukung bakal capres Ganjar Pranowo. Pernyataan tersebut diungkapkan OSO saat menutup gelaran sekolah politik bagi kader dan simpatisan Partai Hanura di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/9) malam.

OSO juga menegaskan seluruh kader Hanura sepakat satu suara mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Dia menyebut kader Hanura akan all out memenangkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Selain itu, pada Minggu pagi, ribuan kader dan simpatisan Partai Hanura Jawa Timur akan melakukan jalan sehat bersama Ganjar Pranowo dalam rangka memperingati Hari kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2023.

Pengumuman Cawapres

Sementara itu, hasil Rapat Kerja Nasional Ke-4 PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Pengumuman cawapres pada momentum yang tepat dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan Tiga Pilar Partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif, dan konsolidasi Tim Pemenangan Presiden," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat penutupan Rakernas PDIP di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakan Hasto saat membacakan hasil Rakernas ke-4 PDIP terkait pemenangan pemilu. Hasto menjelaskan rakernas merekomendasikan strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong, berbasiskan tempat pemungutan suara (TPS), dan dilakukan seluruh elemen partai yang menyatukan pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) sebagai satu-kesatuan.

Baca Juga: