JAKARTA - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan proses promosi dan degradasi atlet Pelatnas adalah hal biasa. Karena itu, dia meminta fase ini tidak perlu diperdebatkan oleh pecinta bulu tangkis. PBSI saat ini tengah menggelar Seleksi Nasional 2022 di pelatnas Cipayung.
Menurut Agung, promosi dan degradasi pelatnas adalah bagian tak terpisahkan dari tata kelola dan pembinaan olah raga bulu tangkis Indonesia dan tidak ada perubahan dalam pencapaian keputusannya.
"Tahun ini tetap menggunakan metode dan kriteria yang sama dengan sebelumnya. Hal itu dilakukan secara objektif demi berkembangnya atlet-atlet muda berbakat," jelas Agung lewat keterangan tertulis PP PBSI yang diterima, Selasa (11/1).
Agung menjelaskan, performa dan prestasi semua atlet penghuni Pelatnas PBSI yang berlokasi diCipayung, Jakarta Timur itu, sudah melalui evaluasi. Setelah itu akan diputuskan soal nasib atlet apakah tetap bertahan dalam pelatnas atau dipulangkan ke klub masing-masing.
"Promosi dan degradasi ini adalah rutinitas yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung. Demikian pula tahun ini PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi," ujar Agung.
Sebagai bagian dari proses promosi, tahun ini PBSI juga menggelar Seleksi Nasional 2022 dalam Pelatnas Cipayung pada 10-15 Januari 2022.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjaring talenta baru bulu tangkis nasional untuk direkrut Pelatnas Cipayung. Bibit-bibit baru ini bakal menggantikan pemain yang didegradasi.
Rencananya setelah Seleksi Nasional itu PBSI akan rapat bersama Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky dan jajaran pelatih untuk memutuskan siapa yang dipanggil masuk dan siapa yang harus dikembalikan ke klub. ben//S-2