NEW YORK - juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dalam jumpa pers pada Kamis (6/5) mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Yaman memburuk dan lebih dari 20 juta warga Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.

"Puluhan ribu orang sudah hidup dalam kondisi seperti kelaparan. Lima juta lainnya tinggal selangkah lagi," kata Dujarric. "Infeksi Covid-19 melonjak. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan dilaporkan menolak pasien karena kurangnya sumber daya untuk merawat mereka," imbuh dia.

Dujarric juga melaporkan bahwa pertempuran telah meningkat terutama di Mareb, di mana serangan oleh pasukan Houti sejauh ini membuat hampir 20.000 orang mengungsi dan mengancam keselamatan jutaan orang.

Ancaman lain adalah musim hujan, yang sedang berlangsung. "Banjir dalam beberapa hari ini berdampak pada lebih dari 22.000 orang, kebanyakan dari mereka sudah mengungsi dan tinggal di tempat penampungan yang tidak memadai," kata Dujarric.

Sejauh ini, respon kemanusiaan di Yaman hanya didanai 34 persen. "Lembaga-lembaga bantuan membutuhkan 3,58 miliar dollar AS untuk mencegah kelaparan besar-besaran, menanggapi lonjakan Covid-19 dan memenuhi kebutuhan kritis lain tahun ini," papar Dujarric.

Juru bicara Sekjen PBB itu mengingatkan bahwa operasi bantuan di Yaman, dulu membantu 14 juta orang per bulan. "Kini turun menjadi sekitar 10 juta orang per bulan, terutama karena pemotongan dana," pungkas Dujarric. VoA/I-1

Baca Juga: