PARIS - Krisis sosial dan ekonomi tak terduga yang diakibatkan pandemi virus korona bisa menyebabkan hampir 7 juta anak mengalami pengerdilan (stunting) sebagai akibat kekurangan gizi. Angka perkiraan ini dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (28/7).

"Pandemi virus korona ini akan mengakibatkan dampak antargenerasi apalagi penutupan (lockdown) dan penghentian total rute perdagangan internasional telah mengakibatkan gangguan pasokan bantuan penting," demikian peringatan PBB.

Sebelum wabah Covid-19 merebak, diperkirakan ada 47 juta balita di wilayah sub-Sahara Afrika dan Asia tenggara mengalami stunting. Laporan PBB ini dipublikasikan setelah sejumlah pakar yang menggunakan model penghitungan komputer untuk pasokan makanan bagi 118 negara miskin dan berpenghasilan menengah, menuliskan hasil penelitian mereka di jurnal medis The Lancet.

Mereka menemukan hasil jumlah balita yang mengalami stunting akan mengalami kenaikan sebesar 14,3 persen dan itu setara dengan tambahan kasus sebanyak 6,7 juta. Semua kasus balita stunting bisa dihindari jika lembaga bantuan mendapatkan tambahan dana minimum 2,4 miliar dollar AS untuk melindungi risiko pengerdilan pada anak. SB/AFP/I-1

Baca Juga: