NEW YORK - Para utusan di Dewan Keamanan PBB bulan lalu mencoba menjatuhkan sanksi lebih kuat atas Korea Utara (Korut) terkait uji coba misil negara itu. Namun, Tiongkok dan Russia memveto upaya tersebut dan pada Rabu (8/6), kedua negara itu menyampaikan penjelasan.

Sebelumnya, Sidang Umum PBB telah meloloskan resolusi yang mewajibkan para utusan memberikan penjelasan penggunaan hak veto. Ini merupakan yang pertama kalinya negara dari lima anggota tetap DK PBB diminta menyampaikan penjelasan semacam itu.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan ketegangan seharusnya tidak diperparah. "Dialog dan konsultasi merupakan satu-satunya cara yang layak untuk menyelesaikan isu ini," ucap Dubes Zhang seraya menyebutkan bahwa sanksi atas Korut justru harus dilonggarkan.

Namun, Penasihat Senior AS untuk Urusan Politik Khusus, Jeffrey DeLaurentis, menolak pandangan tersebut. Ia mengatakan penjelasan penggunaan hak veto itu tidak cukup, tidak kredibel, dan tidak meyakinkan. SB/NHK/I-1

Baca Juga: