PBB - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan paramiliter di sebuah desa di Sudan yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas.

Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang telah berperang dengan tentara reguler sejak April 2023, pada hari Rabu (5/6) menyerang desa pusat Wad al-Noura di negara bagian al-Jazira dengan artileri berat, kata kelompok pro-demokrasi Komite Perlawanan Madani.

Jumlah korban jiwa mencapai "lebih dari 104 (orang)".

"Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan yang dilaporkan dilakukan pada tanggal 5 Juni oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di desa Wad Al-Noura, negara bagian Jazira, yang dikatakan telah menewaskan lebih dari 100 orang," kata juru bicaranya Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan pada Kamis (6/6).

Ia menyerukan semua pihak yang terlibat dalam perang di Sudan untuk menahan diri dari serangan yang merugikan warga sipil.

Sudan mengalami perang antara tentara yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan pasukan paramiliter RSF yang dipimpin mantan wakilnya, Jenderal Mohamed Hamdan Daglo.

"Sekretaris Jenderal menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai penderitaan besar penduduk Sudan akibat permusuhan yang terus berlanjut," kata Dujarric.

"Dia menekankan ini adalah waktu yang tepat bagi semua pihak untuk membungkam pendapat mereka di seluruh Sudan dan berkomitmen pada jalan menuju perdamaian berkelanjutan bagi rakyat Sudan," tambah juru bicara tersebut.

Baca Juga: