PORT MORESBY - Seorang pejabat PBB pada Minggu (26/5) melaporkan bahwa lebih dari 670 orang diyakini tewas setelah terjadi bencana tanah longsor luar biasa di Papua New Guinea (PNG) pada Jumat (24/5) dini hari pekan lalu.

Pada tanah longsor itu, sebuah desa di lereng bukit di sisi Gunung Mungalo yang dulunya ramai di Provinsi Enga, hampir hancur total ketika bencana alam dahsyat itu mengubur sejumlah rumah dan orang-orang yang tidur di dalamnya.

"Diperkirakan ada lebih dari 150 rumah yang kini terkubur. Diperkirakan ada lebih 670 orang diperkirakan tewas," kata perwakilan badan migrasi PBB, Serhan Aktoprak. "Situasinya masih sangat buruk karena tanah masih longsor. Air mengalir menimbulkan risiko besar bagi semua orang yang terlibat dalam misi penyelamatan," imbuh dia.

Penduduk setempat mengatakan hal itu mungkin dipicu oleh hujan lebat yang membasahi wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Sementara medan yang tidak bersahabat, jalan-jalan yang rusak dan pecahnya kekerasan antar suku di sekitar telah menghambat upaya untuk memberikan bantuan ke zona bencana.

Tercatat lebih dari 1.000 orang terpaksa harus mengungsi akibat bencana tersebut, menurut perkiraan lembaga bantuan. SB/AFP/I-1

Baca Juga: