Menurut laporan terbaru Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), menyatakan hampir 2 juta orang telah menjadi pengungsi internal di seluruh Myanmar akibat konflik dan bencana banjir

NEW YORK - Sebuah badan kemanusiaan PBB mengatakan konflik yang tengah berlangsung serta banjir musim hujan terus menyebabkan makin banyak orang menjadi pengungsi internal di Myanmar sehingga memperburuk situasi yang sudah mengerikan di negara tersebut.

Dalam laporan terbarunya yang dirilis pada Senin (2/10), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB menyatakan hampir 2 juta orang telah menjadi pengungsi internal di seluruh Myanmar. "Orang-orang yang terkena dampak tersebut membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa," demikian pernyataan OCHA.

Laporan itu menjelaskan bahwa pengungsian tersebut disebabkan oleh banjir musim hujan dan konflik yang terus-menerus antara militer Myanmar dan pasukan prodemokrasi. Laporan itu juga menyatakan sekitar 75.000 properti sipil, termasuk rumah, sekolah, dan bangunan keagamaan, dilaporkan telah hancur di daerah yang terkena dampak konflik.

Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa korban jiwa akibat ranjau darat terjadi di seluruh negara bagian dan kawasan di Myanmar kecuali Naypyidaw dan Yangon.

OCHA memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Myanmar bisa semakin buruk dan menyerukan komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi rakyat Myanmar. SB/NHK/I-1

Baca Juga: