PARIS - Umat manusia telah membayar harga yang sangat mahal karena kelambanan dalam mengatasi pemanasan global, dengan waktu yang semakin menipis untuk memperbaiki arah dan menghindari bencana iklim, kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Kamis (24/10).

Sebuah laporan baru dari Program Lingkungan PBB (UNEP) mengatakan bahwa dekade mendatang sangat penting dalam memerangi perubahan iklim atau harapan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius akan hilang.

"Laju aksi iklim saat ini akan mengakibatkan bencana pemanasan 3,1 derajat Celsius pada abad ini," kata UNEP dalam laporan terbaru Emissions Gap.

Dan bahkan jika semua janji yang ada untuk mengurangi emisi diberlakukan seperti yang dijanjikan, suhu global akan melonjak 2,6 derajat Celsius di atas tingkat praindustri merupakan sebuah skenario yang masih sangat buruk bagi umat manusia, imbuh laporan itu.

"(Oleh karena itu) para pemimpin global harus menjembatani kesenjangan emisi, atau kita akan terjerumus ke dalam bencana iklim, dengan kelompok termiskin dan paling rentan yang paling menderita," kata Guterres. "Di seluruh dunia, orang-orang telah membayar harga yang sangat mahal (atas kelambanan ini)," imbuh dia.

Pernyataan Sekjen PBB ini diutarakan jelang digelarnya pertemuan iklim COP29 bulan depan di Azerbaijan dimana negara-negara yang akan bertemu diharapkan dapat menyepakati peningkatan pendanaan bagi negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim. SB/AFP/I-1

Baca Juga: