JENEWA - Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pada Senin (1/10) melaporkan bahwa hampir 2 juta warga Venezuela telah kabur dari negaranya sejak terjadi krisis ekonomi dan politik pada 2015. Dalam laporannya, UNHCR menyerukan agar segera dilakukan tindakan nonpolitik untuk menanggapi gelombang eksodus itu.

"Saat ini ada lebih dari 5.000 orang meninggalkan Venezuela per harinya. Ini adalah pergerakkan populasi terbesar dalam sejarah modern di Amerika Latin," kata ketua UNHCR, Filippo Grandi, saat memberi laporan ke komite eksekutif PBB.

Menurut Grandi, perlu adanya pendekatan nonpolitik dan kemanusiaan untuk membantu negara-negara yang mau menerima warga Venezuela yang kabur dan saat ini terus bertambah jumlahnya.

Berdasarkan data yang dipegang pemeintah Venezuela, ada 1,9 juta warganya yang hengkang sejak 2015. Sementara berdasarkan data yang dipegang UNHCR, ada 2,6 juta warga Venezuela yang kini tinggal di luar negeri. Adapun negara yang kebanjiran eksodus warga Venezuela adalah Kolombia. Pekan lalu, Kolombia menyerukan permintaan bantuan atas krisis migran ini karena gelombang eksodus ini telah membebani negaranya.

AFP/I-1

Baca Juga: