Medan, Sumatera Utara - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) akan mewajibkan pengurus provinsi (pengprov) PGI untuk mengadakan satu turnamen besar tingkat provinsi setiap tahunnya untuk pembibitan serta pembinaan para atlet golf daerah.

"Jadi nanti ini yang akan kami putuskan dalam program kami di pengurus besar," ucap Ketua Umum PB PGI Japto Soelistyo Soerjosumarno saat ditemui di Royal Sumatra Golf Course, Medan, Sumatera Utara, Jumat.

Melalui turnamen tersebut, kata dia, klub golf di daerah, pengurus cabang PGI, pengurus kabupaten PGI, hingga pengurus kota PGI bisa melakukan pembibitan atlet golf untuk dibawa ke berbagai ajang nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).



Dirinya menilai PON, yang saat ini sedang digelar, merupakan momen para atlet golf berlaga mewakili masing-masing daerah serta manifestasi pembinaan para klub golf maupun pengurus PGI di level provinsi, kota, maupun kabupaten.

"Melaluieventseperti PON XXI Aceh Sumut 2024, nantinya para atlet ini bisa dilihat prestasinya untuk dikirim ke luar negeri agar bisa bertanding mengharumkan nama Indonesia," tuturnya.

Sejauh ini dalam pembibitan atlet golf, Japto mengungkapkan pihaknya antara lain telah mengadakan programGolf Goes To Schoolatau kurikulum khusus ekstrakurikuler golf yang dicanangkan di setiap sekolah di seluruh daerah.

Dalam program itu, susunan pengurus provinsi, cabang, dan kota PGI diwajibkan membina lima pelajar dari setiap sekolah.

"Pembibitan ini salah satunya upaya pengenalan olahraga golf kepada masyarakat," ucap Japto.

Selain itu untuk mengembangkan industri golf di tanah air, ia mengatakan PB PGI bersama Forum Pemimpin Golf Asia (Asia Golf Leader Forum/AGLF) akan mengadakan turnamen perempuan bertaraf internasional, Indonesia Women's Open.

Rencananya, agenda besar tersebut akan dimulai pada 2025, pada saat kegiatan Asosiasi Pegolf Profesional Wanita (Ladies Professional Golf Association/LPGA) sedang masuk jeda kompetisi.

Baca Juga: