VATIKAN - Pemimpin Gereja Katolik Roma sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, akan berkunjung ke Irak pada 5-8 Maret besok. Selama kunjungannya, Paus akan menggunakan mobil lapis baja dan didampingi para perawat Vatikan.
"Sebuah mobil berlapis baja selalu tersedia untuk perjalanan Paus, dan dalam perjalanan ini kemungkinan besar akan digunakan," kata Juru Bicara Pers Vatikan, Matteo Bruni, dalam sebuah briefing dikutip dari Arab News, Rabu (3/3).
Bruni menjelaskan Paus akan menggunakan mobil tertutup dalam semua kunjungannya ke kota-kota Irak. Mobil terbuka hanya digunakan saat Misa di Stadion Erbil pada Minggu (7/3).
Paus tidak akan menghadiri acara yang didatangi orang banyak, kecuali Misa di Erbil. Sekitar 10 ribu orang diizinkan hadir di Misa itudengan mematuhi protokol kesehatan.
Ini merupakan perjalanan pertama Paus Fransiskus ke luar negeri dalam kurun 15 bulan terakhir karena pandemi virus korona. Ini juga merupakan perjalanan kepausan pertama kali ke Irak.
Agenda Paus
Kunjungan Paus ini akan diisi dengan dialog antar-agama. Tujuannya agar terdapat kolaborasi, pemahaman, dan persaudaraan antara umat Kristen dan Muslim demi kebaikan Irak.
Paus Fransiskus akan terbang ke Baghdad pada Jumat, dan akan disambut di bandara oleh perdana menteri Irak. Pada Sabtu, dia akan pergi ke Kota Najaf, dan bertemu dengan Ayatollah Agung Ali Al-Sistani, pemimpin spiritual Muslim Syiah Irak. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Paus Katolik dan Ayatollah Syiah.
Paus kemudian akan mengunjungi kota kuno Ur, yang dianggap oleh Alkitab sebagai tempat kelahiran Abraham. Pada Minggu, ia akan terbang dengan helikopter ke Mosul. Di sana, Paus akan berdoa untuk menghormati para korban konflik di negeri ini. Paus kemudian akan terbang ke Qaraqosh, sebelum menuju ke Erbil untuk misa di Stadion Franso Hariri. n SB/AFP/P-4