JAKARTA - Paus Fransiskus mengatakan orang-orang dari agama yang berbeda "semua saudara" dalam pidatonya di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, pada Kamis (5/9).
"Dengan melihat secara mendalam... kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara, semua peziarah, semua sedang dalam perjalanan menuju Tuhan, melampaui apa yang membedakan kita," kata Paus berusia 87 tahun itu di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Paus Fransiskus pada hari Kamis menandatangani deklarasi bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Indonesia yang memperingatkan agar agama tidak digunakan untuk memicu konflik.
Kedua pemimpin tersebut menyatakan kekhawatiran tentang "dehumanisasi" yang terkait dengan penyebaran kekerasan dan agama yang "diinstrumentalisasi", tanpa merujuk pada konflik tertentu.
Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa konflik dan krisis lingkungan mengancam masa depan umat manusia. Ia juga menyerukan persatuan agama untuk memecahkan masalah global.
"Kita mengemban tanggung jawab untuk mengatasi krisis-krisis serius dan terkadang dramatis yang mengancam masa depan umat manusia, seperti peperangan dan konflik... dan krisis lingkungan, yang merupakan hambatan bagi pertumbuhan dan koeksistensi masyarakat," katanya dalam pidatonya setelah menandatangani deklarasi bersama.