ROMA - Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus,dalam pesan video untuk konser amal "Vax Live" yang ditayangkan Sabtu (8/5),telah menyatakan dukungan atas seruan yang saat ini berkembang untuk pengesampingan paten vaksin Covid-19.

Kelompok advokasi global berpendapat bahwa pengesampingan paten untuk vaksin Covid-19 dapat membantu memperluas pasokan global suntikan dan mempersempit kesenjangan vaksinasi antara negara kaya dan miskin.

Situs berita resmi Vatikan melaporkan bahwa dalam pesan tersebut, Paus menyerukan peningkatan atas akses universal terhadap vaksin dan penangguhan sementara hak kekayaan intelektual (paten).

"Saya mendesak dunia untuk tidak melupakan mereka yang paling rentan dalam menghadapi pandemi yang telah mengakibatkan kematian dan penderitaan, mempengaruhi kehidupan semua orang dan memperburuk krisis sosial dan lingkungan yang ada," kata Paus Fransiskus.

Dia juga menasihati agar melawan sikap individualisme, dengan mengatakan Tuhan menanamkan semangat persekutuan yang memungkinkan kita untuk menghasilkan model ekonomi yang berbeda, lebih inklusif, adil dan berkelanjutan.

Akhiri Larangan Ekspor

Pesan Paus Fransiskus itu diutarakan menyusul adanya terobosan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang pekan lalu menyatakan bahwa AS akan mendukung pembebasan hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19.

"Administrasi sangat percaya pada perlindungan kekayaan intelektual, tetapi dalam upaya untuk mengakhiri pandemi ini, AS mendukung pengesampingan perlindungan tersebut," tulis Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, dalam sebuah pernyataan.

Proposal pengesampingan paten atas vaksin Covid-19 pertama kalinya diajukan oleh India dan Afrika Selatan Oktober lalu, dan saat ini mendapat dukungan dari sebagian besar negara-negara berkembang serta sokongan dari negara kuat utama di Uni Eropa yaitu Jerman.

Sementara itu Presiden Prancis, Emmanuel Macron pun pada Kamis (6/5) lalu telah menyatakan mendukung sepenuhnya pengesampingan paten. Secara terpisah Macron juga mendesak AS untuk mengakhiri larangan ekspor vaksin Covid-19 dan bahan-bahan untuk vaksin tersebut jika ingin meningkatkan kesetaraan distribusi vaksin. SB/CNN/I-1

Baca Juga: