NAPOLI - Pasukan khusus Angkatan Laut Italia pada Jumat (9/5), diterjunkan ke sebuah kapal Turki, di lepas pantai selatan Napoli setelah kru mendeteksi sekelompok orang tak dikenal di dalamnya.

Dilansir oleh Independent, Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengumumkan bahwa ada 15 "migran ilegal" di atas kapal Galatea Seaways, yang sedang berlayar menuju Prancis.

Menurut laporan, 13 pria dan dua wanita, terutama dari Suriah, Afghanistan, dan Irak, diduga menyelinap ke dalam kapal dengan harapan mendapatkan suaka di Eropa.

"Penjaga melaporkan bahwa para imigran "dipersenjatai dengan pisau dan berusaha membajak kapal," kata Crosetto.

Kantor berita Ansa juga melaporkan bahwa begitu para imigran ditemukan oleh awak kapal, mereka diduga mencoba menyandera beberapa pelaut di dalam anjungan menggunakan pisau.

Kapten kapal yang berhasil mendapatkan radio, mengirimkan permintaan SOS ke Ankara, yang akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang Italia.

"Sebuah operasi sedang berlangsung di sebuah kapal yang ditumpangi oleh perompak. Para penumpang gelap menggunakan senjata yang tampaknya seperti belati," kata Crosetto kepada wartawan saat itu.

"Batalion San Marco harus turun tangan."

"Apa yang diketahui tentang para pembajak adalah bahwa mereka adalah imigran ilegal. Mari berharap ini berakhir secepat mungkin tanpa konsekuensi bagi siapa pun."

Dilaporkan, pasukan khusus Italia membutuhkan waktu hingga tujuh jam untuk mendapatkan kembali kendali atas kapal. Mereka dilaporkan menangkap para imigran, beberapa di antaranya menemukan tempat bersembunyi di kedalaman kapal.

"Kapal sekarang telah direbut kembali dan seluruh 22 awak kapal Turki selamat," kata kementerian pertahanan setelah misi berhasil.

Crosetto juga mengeluarkan pernyataan di Twitter, "Semuanya berakhir dengan baik".

"Selamat kepada orang-orang dari batalion San Marco dan polisi, yang telah menyelesaikan operasi yang luar biasa," tambahnya.

Baca Juga: