Tampakmya Pemerintah Ukraina semakin gencar mengundang simpati dan aksi bantuan dunia khususnya masyarakat negara-negara Eropa untuk membantu negaranya memerangi Rusia.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Minggu (27 Maret), secara terbuka Zelennsky Presiden Ukraina mengumumkan pembentukan legiun asing dalam satuan pengamanan negaranya. Legiun asing tersebut beranggotakan para sukarelawan luar negeri yang akan turut angkat senjata mempertahankan Ukraina dari serangan militer Rusia.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh menteri luar negeri Ukraina melalui Twitter yang mengatakan bahwa Pemerintah Ukraina mengundang orang asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia.

Sepertiya undangan tersebut cukup efektif untuk menggerakan warga negara-negara Eropa yang bersimpati dan ingin melakukan dukungan nyatanya bagi Ukraina. Mathieu Dos Santos, 34 tahun, seorang agen real estat Prancis, mengatakan dia berencana untuk segera meninggalkan Prancis bersama sekelompok rekan sukarelawan. "Saya akan membantu rekan-rekan kami di Eropa," katanya, merujuk pada orang-orang Ukraina. Dia menambahkan bahwa dia melakukannya "dalam kesinambungan" dari "komitmennya" untuk melayani Prancis, sebagai mantan anggota Angkatan Darat Prancis.

Tanggapan dari para sukarelawan tersebut sepertinya menjadi hal terbaru dalam hal dukungan yang paling terlihat nyata dari dunia Internasional bagi Ukraina paska pasukan Rusia bergerak untuk mengepung Kyiv, ibu kota Ukraina, dan penembakan di dalam dan sekitar kota-kota utama termasuk fasilitas sipil semakin intensif.

Seperti dikuti dari New York Times, Ugo, 22 tahun , yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama depannya karena takut akan dampak yang mungkin terjadi, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia tidak memiliki "sumber daya keuangan yang luas" yang dapat memberikan bantuan ke Ukraina.

"Satu-satunya hal yang saya pikir bisa saya lakukan untuk mereka adalah pergi ke sana," katanya.

Atas dukungan-dukungan tersebut pun Ukraina menyambut dengan baik dan tangan terbuka. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta orang-orang di seluruh Eropa untuk membantu, dan ratusan telah menanggapi dalam aksinya menurut laporan berita dari negara-negara seperti Inggris dan Swedia.

Namun demikian, Pada hari Senin, kementerian Perancis "secara resmi menyarankan" warga Prancis "untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Baca Juga: