Indonesia saat ini berada di urutan 142 dari 215 negara di dunia dalam jumlah kasus terbanyak Covid-19.

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan Indonesia masih dalam kondisi krisis menyusul jumlah kumulatif kasus positif virus korona yang mencapai 100 ribu orang lebih per Senin (27/7). Karena itu, Wiku meminta semua pihak tidak boleh lengah.

Indonesia saat ini berada di urutan 142 dari 215 negara di dunia dalam jumlah kasus terbanyak Covid-19. Sementara di Asia, Indonesia berada di urutan ke-28 dari 49 negara.

"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman. Indonesia masih dalam kondisi krisis dan kita tidak boleh lengah menghadapi Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Wiku mengatakan kasus positif di Indonesia per Senin mencapai 100.303 kasus dengan jumlah angka positif dan angka kesembuhan yang hampir sama. Sementara untuk angka kematian, Wiku mengeklaim semakin menurun.

"Ini tanda baik dan harus dijaga agar terus menurun karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan," ujarnya.

Wiku meminta agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari kerumunan. Ia juga meminta masyarakat saling mengingatkan. Wiku yakin jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan, persebaran virus Covid-19 dapat segera ditekan. Dengan demikian, masyarakat dapat segera melakukan aktivitas sosial ekonomi seperti biasa.

"Indonesia masih krisis terhadap Covid-19. Kita perlu waspada, saling mengingatkan agar semua menerapkan protokol kesehatan agar kasus tadi bisa ditekan dan proses kesembuhan bisa ditingkatkan. Kondisi lebih baik dan bisa jalankan kegiatan sosial ekonomi," ujarnya.

Jatim Terbanyak

Sementara itu, zona merah korona atau wilayah dengan risiko penularan tinggi di Indonesia bertambah dari 35 daerah pada pekan lalu menjadi 53 wilayah. Jawa Timur jadi provinsi dengan wilayah zona merah terbanyak yakni 9 kabupaten/kota. Sementara di Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah masing-masing delapan kabupaten/kota zona merah.

Wiku mengatakan bertambahnya zona merah ini jadi bukti Indonesia belum lepas dari krisis akibat pandemi Covid-19.

"Zonasi risiko per kabupaten/kota terjadi peningkatan persentase zona merah dari minggu lalu 6,81 persen menjadi 10,31 persen," kata Wiku.

Selain zona merah Covid-19, Wiku menyatakan kabupaten/kota zona oranye juga bertambah dari pekan lalu sebesar 32,88 persen menjadi 35,99 persen, yakni dari 169 menjadi 185 kabupaten/kota.

Kasus positif Covid-19 paling banyak tersebar di Jawa Timur dengan 20.812 orang. Disusul berturut-turut DKI Jakarta dengan 19.592 orang, Sulawesi Selatan 8.991 orang, Jawa Tengah 8.622 orang, dan Jawa Barat 6.084 orang.

Presiden Jokowi memperingatkan jajarannya agar memprioritaskan penanganan kasus Covid-19 di delapan provinsi demi menekan kasus kematian akibat virus korona. Delapan provinsi tersebut, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Jokowi menyebut delapan provinsi itu menyumbang 74 persen kasus Covid-19 di Indonesia. n jon/P-4

Baca Juga: