Dalam dua pekan terakhir pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan. Kondisi ini menunjukkan penerapan PPKM Level 4 berjalan efektif.

TANGERANG - Kasus aktif positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit (RS) maupun di tempat isolasi di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan selama dua pekan terakhir.

"Dari dua sampai tiga pekan terakhir ini kasus Covid-19 mengalami penurunan meski belum signifikan. Jika sebelumnya dalam sehari ada 400 kasus, menurun menjadi 200-300 kasus," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Jumat, 6/8).

Hendra Tarmizi menyampaikan kasus aktif Covid-19 tersebut terus menunjukkan angka penurunan setiap hari, seperti saat ini tercatat ada 200-300 orang yang sebelumnya mencapai 400 orang, bahkan pada awal Juli 2021, angkanya bisa melebihi dari itu. "Paling penurunannya sekarang hanya 5 persen saja dan kalau konsisten terus bisa lebih dari angka itu," katanya.

Menurut dia, penurunan kasus tersebut sejak tiga pekan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang akan berakhir pada awal pekan depan.

Efektivitas PPKM, lanjutnya, juga terlihat dari data penurunan tingkat hunian RS dan isolasi terpusat di Kabupaten Tangerang. "Sekarang juga ada penurunan tingkat keterisian tempat tidur RS yang mencapai 7 persen dan isolasi terpusat bisa sampai 40 persen. Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 juga terus mengalami kenaikan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatat hingga Jumat (6/8), jumlah keseluruhan pasien konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 23.459 kasus. Pasien yang menjalani perawatan 310 orang, yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 menjadi 21.054 orang, meninggal dunia karena terpapar virus corona 368 orang, dan yang masih menjalani isolasi 1.727 orang.

Tekan Penyebaran

Untuk menekan lonjakan dan penyebaran Covid-19, Pemkab Tangerang kembali mengoptimalkan peranan satuan tugas penanganan dan penanggulangan Covid-19 tingkat RT/RW.

"Tentu kita akan kembali memperkuat satgas-satgas di tingkat RT/RW, karena di situ peranannya sangat penting untuk menekan penularan Covid-19 di masa PPKM ini," jelas Hendra Tarmizi.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tangerang sejak 3 Juli hingga 9 Agustus 2021, katanya, menunjukkan hasil yang cukup baik, antara lain terkait dengan penurunan kasus, tingkat penularan, kematian, dan tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit non-Intensive Care Unit (ICU).

Untuk mengoptimalkan manfaat PPKM, pihaknya akan memperkuat kinerja satgas tingkat RT/RW agar makin efektif dalam mengawal pembatasan aktivitas warga dan penanganan warga yang isolasi dan menjalani pemulihan.

"Jadi saat ini satgas RT/RW itu harus memperkuat kinerjanya, terutama harus mengetahui orang-orang yang sakit untuk segera bisa dilakukan isolasi dan diobati," katanya.

Ia mengatakan upaya mengoptimalkan peranan satgas RT/RW itu, salah satunya dengan menindak pelanggar PPKM, meminimalisasi aktivitas masyarakat agar tidak terjadi kerumunan. "Dan nanti kita akan bantu dari tenaga kesehatan yang ada di puskesmas-puskesmas untuk meningkatkan jumlah 'testing' (pengetesan) dan 'tracing' (pelacakan)," ujarnya.

Baca Juga: