YOGYAKARTA - DPRD DIY meminta Pemda DIY untuk memfasilitasi masyarakat yang terpaksa harus melakukan isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19. Logikanya pasien isolasi mandiri justru meringankan beban rumah sakit yang saat ini kapasitasnya sudah overload.

"Masyarakat yang isoman itu kan karena shelter penuh, rumah sakit penuh. Anggaran di Pemda, Pemkab, pasti ada, tinggal aturannya saja bagaimana, kan bisa dibuat yang paling baik," kata Ketua DPRD DIY, Nuryadi, Selasa (6/7).

Nuryadi mengatakan ini waktu di mana tidak boleh saling menyalahkan atas kondisi karena yang terpenting adalah solusi. Masyarakat tidak boleh mendapat kesan ada lempar tanggung jawab antara Pemda DIY, Pemkot/Pemkab dan Pemerintah Desa khususnya terkait tanggung jawab atas warga yang Isoman.

"Kita mendorong bagaimana itu tak jadi seperti lempar-lemparan bola, provinsi ke kabupaten, kabupaten ke desa Kita ingin konkretnya saja. Bagaimana semangat kebersamaan ini, dalam situasi ini bisa maksimal hasilnya," tegasnya.

Penegasan yang sama disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto yang mendesak Pemda DIY untuk memberikan perhatian dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak secara ekonomi selama penerapan PPKM Darurat. Bantuan ini bisa dikucurkan melalui skema pemulihan ekonomi.

"Karena aktivitas dikurangi maka jelas mengurangi aktivitas perekonomian. Kehidupan warga yang terdampak Covid-19 butuh dijamin pemerintah daerah agar terpenuhi kebutuhan pokoknya," kata Eko.

Politikus PDIP ini menilai Pemda DIY bisa mengalokasikan APBD DIY melalui skema bantuan untuk pemulihan ekonomi. Kebijakan pemulihan ekonomi rakyat harus bisa segera di bangkitkan seiring dengan penguatan sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Tidak boleh ada satu pun rakyat DIY yang kelaparan," tegas Eko.

Baca Juga: