YALIMO - Sebanyak 1.146 warga Kabupaten Yalimo, Papua, mengungsi setelah kerusuhan pada 29 Juni 2021 pascaputusanMahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi kepesertaan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-Jhon Wilil.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Kamis (1/7), mengatakan bahwa dia akan mendukung kepolisian untuk memberikan perlindungan agar pengungsi tidak meninggalkan kabupaten menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Kami berupaya melakukan pemulihan, serta mendata ruko dan kios yang dibakar massa," kata Dandim. Letkol Inf Arif Budi Situmeang menyebutkan 1.146 pengungsi tersebar di Koramil Yalimo 423 orang, Kodim Kerangka Yalimo 77 orang, Polres Yalimo 526 orang, Gereja JRP 80 orang, dan Gereja Kingmi 40 orang.

Ia menegaskan tidak ada korban meninggal dunia pada kerusuhan tersebut sebab yang menjadi sasaran amukan massa adalah kantor-kantor pemerintah. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari masyarakat,

Selain mengirim bantuan personel TNI pada hari Rabu, (30/6), pada hari Kamis pihaknya mengirim lagi sebanyak 45 personel TNI ke Yalimo. "Keadaan sudah mulai kondusif dan tidak lagi ada pembakaran. Kendati demikian, TNI/Polri masih melakukan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: