JAKARTA - PLN Unit Distribusi Jakarta Raya melaporkan listrik kembali normal pasca banjir melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari lalu. Sebanyak 500 gardu yang terdampak banjir semuanya sudah menyala.
"Listrik sudah kembali normal 100 persen. Dari total 500 gardu yang terdampak semuanya juga sudah menyala," ucap General Manager (GM) PLN Disjaya, Doddy B Pangaribuan dalam konferensi pers virtualnya di Jakarta, Kamis (25/11).
Disebutkannya, jumlah pelanggan PLN UID Jaya sebanyak 4.769.726. Dari jumlah itu yang terdampak banjir ada 146.310 pelanggan atau 3,07 persen dar total pelanggan. "Kini semua pelanggan yang terdampak itu sudah menyala," imbuhnya.
Dipaparkan Doddy, sebaran daerah rawan banjir pada 2021 meningkat. Adapun PLN UID Jaya telah melakukan persiapan dan langkah antisipasi sejak Oktober tahun lalu.
Perusahaan kelistrikan itu melakukan penguatan pasokan listrik di 210 gardu distribusi ke rumah pompa. Kemudian melakukan peninggian gardu-gardu distrbusi di daerah rawan banjir.
BUMN Ketenagalistrikan itu juga melakukan inspeksi dan pemeliharaan kabel tegangan rendah serta membentuk detesemen layanan khusus yang disiagakan untuk mengantisipasi akibat bencana banjir.
Adapun DKI Jakarta disuplai dari enam subsistem dengan total kapasitas 11.974 mega watt (MW) dengan toal Load 4.626 MW. Daya disalurkan melalui 58 Gardu Induk.
Akibat banjir terang Doddy, nilai kehilangan kesempatan menjual listrik PLN sebesar 960 juta rupiah. Itu akibat banjir yang terjadi selama tiga hari.
"Kita tidak menghitung kerugian karena jika menghitung kerugian nilai kerugian pelanggan tentu jauh lebih besar akibat pemadaman. Makanya kita menghitung kehilangan kesempatan menjual saja," pungkas Doddy.