MARTAPURA- Kodim 1006/Martapura di Kalimantan Selatan menggelorakan gerakan "Ayo Menanam" pascabanjir untuk membangkitkan semangat masyarakat, khususnya petani untuk bercocok tanam kembali.

"Gerakan ini kami awali dari internal prajurit Kodim dan jajaran koramil dulu yang memberikan contoh langsung ke masyarakat untuk melakukan penanaman," kata Komandan Kodim (Dandim) 1006/Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom di Martapura, Minggu (14/2).

Salah satu yang sudah berjalan adalah Koramil 1006-11/Aluh-Aluh yang menggarap lahan pekarangan kebun sayur seluas setengah hektare milik Danramil Kapten Inf Edi Supriyadi.

Menurut Imam, aksi nyata dari prajuritnya itu menjadi contoh bagi masyarakat setempat bahwa saatnya kini mulai menanam setelah sempat tertunda akibat banjir.

"Banjir telah bersangsur surut setelah hampir satu bulan terendam, termasuk banyak lahan pertanian juga terdampak parah tidak bisa ditanami hingga gagal panen," katanya seperti dikutip dari Antara.

Ditegaskan Imam, anggota babinsa di setiap desa telah diinstruksikan untuk memberikan pendampingan terhadap petani di wilayah binaannya. Apa yang menjadi kebutuhan petani akan dibantu babinsa untuk menyampaikannya ke instansi terkait.
Diketahui banjir di Kabupaten Banjar pada Januari 2021 juga berdampak untuk sektor pertanian. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, pertanaman hortikultura yang terdampak banjir 604,607 hektar.

Sementara pertanaman padi yang terdampak banjir yaitu jumlah persemaian 178.622 kilogram atau 7.145 hektar, puso 45.177 kilogram atau 1.807 hektar, pertanaman terdampak 3.219 hektar dan puso 1.169 hektar.

Sedangkan alat pascapanen terdampak banjir juga banyak rusak termasuk gabah yang disimpan petani di rumah hingga terendam dengan berat total ditaksir mencapai 195 ton.

Baca Juga: