JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi lanjutan, hari ini (3/8). Setimen eksternal diperkirakan mendominasi pergerakan IHSG, terutama mengenai penurunan rating surat utang jangka panjang Amerika Serikat (AS) menjadi AA+ dari AAA oleh Fitch Ratings.

Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, Rio Febrian menilai penurunan rating obligasi pemerintah AS itu didasarkan adanya kekhawatiran terhadap kondisi fiskal dalam tiga tahun ke depan sehingga meningkatkan kewaspadan pelaku pasar. Karenanya, Rio memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (3/8), bergerak di kisaran 6.830-6.950 dengan kecenederungan terkoreksi.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 31,99 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.854,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,32 poin atau 0,34 persen ke posisi 960,14.

"Sentimen eksternal dan internal membebani pergerakan indeks IHSG," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari eksternal, pasar masih di pengaruhi keputusan Fitch yang menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat (AS) dari AAA ke AA+, meskipun sudah di tanggapi dan dibantah oleh pejabat pemerintahan AS, namun demikian masih belum mampu merendahkan pasar.

Pasca keputusan Fitch menimbulkan bantahan keras dari Gedung Putih yaitu sekretaris pers Karine Jean-Pierre.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa tidak setuju dengan Fitch, dan menyebut perubahan tersebut sewenang-wenang dan berdasarkan data yang sudah ketinggalan zaman.

Baca Juga: