JAKARTA - Pasar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat ditutup hingga masa tanggap darurat Covid -19 selesai diterapkan di Ibu kota. "Jadi sudah diputuskan untuk pembukaan yang direncanakan pada 6 April kita tunda sementara sampai 19 April, Bapak Gubernur juga sudah memberikan teguran keras agar Pasar Tanah Abang ini tetap ditutup," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin Arief, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Senin (6/4).

Kebijakan penutupan Pasar Tanah Abang itu berlandaskan Seruan Gubernur tentang Perpanjangan Masa Kerja dari Rumah dan aturan dari Pemerintah Pusat tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Karena itu, tiga blok di Pasar Tanah Abang, yaitu Pasar Tanah Abang Blok A, Pasar Tanah Abang Blok B dan Pasar Tanah Abang Blok F belum dapat beroperasi kembali. Untuk pembukaan kembali nantinya akan diinformasikan lebih lanjut.

Sedangkan untuk Pasar Tanah Abang Blok G tetap dibuka dengan waktu operasional yang tetap dibatasi karena menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Arief juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang terkait berlanjutnya kebijakan penutupan sementara Pasar Tanah Abang akibat wabah Covid-19.

Penundaan pembukaan kembali Pasar Tanah Abang ini juga berdasarkan kesepakatan antara pedagang dan juga manajemen Pasar Jaya. "Para pedagang juga bersepakat menutup sementara kios berdagang mereka mengingat sedang dalam tanggap darurat Covid-19," kata Arief.

Arief meminta masyarakat dan pedagang yang membutuhkan informasi terkait Pasar Tanah Abang agar memantau media sosial milik Pasar Jaya di @perumdapasarjaya atau menelfon Layanan Pelanggan di nomor 081280080063.

Akibat penundaan pembukaan Pasar Tanah Abang, banyak dari karyawan toko terlantas di Tanah Abang. Bahkan sbeberapa barang pesanan yang sempat di diabwa ke pasar terpaksa dibawa pulang. Seorang karyawan toko di kawasan Blok A Tanah Abang, Abdul, mengatakan bahwa dia dan rekan kerjanya sudah dijadwalkan masuk, sebelum ada informasi mengenai perpanjangan penutupan.

"Kemarin kan pemberitahuan dari Pasar Jaya kan sampai tanggal 5 April. Tapi tiba-tiba Minggu malam informasinya Gedung di Blok A diperpanjang," ujar Abdul. Akibatnya, banyak karyawan dan pedagang telantar di depan gedung. Padahal, barang dagangan sudah dibawa dan dipersiapkan untuk dipajang di toko masing-masing.

Kerja dari Rumah

Selain perpanjang penutupan Pasar Tanah Abang, DKI juga DKI Jakarta memperpanjang imbauan pelaksanaan bekerja dari rumah (work from home) hingga 19 April 2020, Demikian tertuang dalam Surat Edaran Nomor 20/ SE/2020 tentang Perpanjangan Himbauan Bekerja Dari Rumah Work From Home). Hal ini berlaku untuk beberapa perusahaan di seluruh DKI Jakarta dalam rangka kewaspadaan penularan wabah Covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengimbau agar semua perusahaan dapat tetap mengatur tenaga kerjanya untuk melakukan kegiatan bekerjanya dari rumah, kecuali pada 7 (tujuh) bidang perusahaan.

"Ada beberapa bidang menyangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang tidak bisa dilakukan pekerjaannya dari rumah, seperti bidang kesehatan, pangan/kebutuhan pokok, energi, jasa keuangan dan sistem pembayaran, transportasi," ujar Andri, di Jakarta, Senin (6/4).

pin/Ant/P-5

Baca Juga: