JAKARTA - Pasar Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi pemerintah diharapkan mengalami kenaikan seperti yang diharapkan oleh pelaku pasar. Diperkirakan, pada awal pekan ini pasar obligasi mengalami penguatan. Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan harapan akan adanya kenaikan tampaknya kembali diinginkan pelaku pasar.

Tentunya kondisi ini diikuti dengan sejumlah sentimen yang positif. Terapresiasinya laju rupiah diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pasar obligasi untuk dapat bertahan di zona hijaunya. "Tetap cermati berbagai sentimen yang ada dan waspadai berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan pada pasar obligasi," ungkap dia, Senin (21/8).

Menurut Reza penguatan kembali terjadi pada pasar obligasi di awal pekan ini dan kali ini sejalan dengan pergerakan laju rupiah yang mampu berbalik menguat. Pelaku pasar masih meneruskan aksi belinya, sehingga membuat laju pasar obligasi mampu bertahan di zona hijau. Namun, pergerakan imbal hasil masing-masing tenor justru turun, seperti imbal hasil tenor 1-4 rata-rata h bergerak turun 2,37 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 0,13 bps, sedangkan tenor panjang (8-30 tahun) naik 0,06 bps.

Adanya aksi beli juga terjadi pada obligasi acuan namun di akhir perdagangan berbalik melemah. Pada FR0061 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 101,87 persen memiliki imbal hasil 6,53 persen atau turun -0,03 bps dari sebelumnya di harga 101,77 persen memiliki imbal hasil 6,56 persen. Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 107,43 persen dan imbal hasil 7,50 persen atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 107,51 persen dan imbal hasil 7,50 persen.

Pada perdagangan Senin (22/8), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,02 bps di level 115,94 dari sebelumnya di level 115,98. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,03 bps di level 108,24 dari sebelumnya di level 108,21.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10 tahun berada di level 6,89 persen atau di bawah sebelumnya 6,91 persen dan US government bond 10 tahun berada di 2,20 persen atau di bawah sebelumnya 2,27 persen sehingga spread menjadi 470 bps atau di atas sebelumnya 464 bps.

yni/AR-2

Baca Juga: