JAKARTA - Pasar keuangan masih diwarnai tarik menarik antara sentimen positif dan negatif. Hal itu disebabkan masih terus meningkatnya laju penularan Covid-19 ditambah sikap pasar yang masih menunggu data ekonomi dunia.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan rupiah akan bergerak secara acak dengan kecenderungan melemah akibat sikap pasar yang masih menantikan data perekonomian dunia. "Pelaku pasar akan menantikan US Unemployment Claims yang diprediksikan menurun, akan memberikan katalis positif bagi pergerakan dollar AS," ujar Nafan kepada Koran Jakarta, Rabu (8/7).

Terus bertambahnya korban Covid -19 di Indonesia ditambah sikap pasar yang masih menunggu membuat rupiah akan mengalami pelemahan pada perdagangan, hari ini (9/7). Nafan memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran 14.528 - 14.620 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (8/7), menguat didukung stimulus yang dikucurkan Bank Indonesia (BI). Rupiah menguat 30 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.410 rupiah per dollar AS.

uyo/E-10

Baca Juga: