JAKARTA - Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari menyebut, salah satu pertarungan pilpres mendatang adalah suara kaum milineal yang mempunyai ceruk suara hingga 40 persen. Menurut Qodari, yang dikatakan milenial adalah punya kesempatan lebih besar untuk mengakses media konvensional dan media sosial. Jika menilik pola akses media, Jokowi lebih banyak diuntungkan karena pengikutnya (followers) petahana lebih besar dibanding lawan politiknya, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya sudah melihat data, jadi kalau paling banyak pengikut di Twitter misalnya, follower Jokowi berjumlah 10,4 juta, Prabowo hanya 3,3 juta. Jadi siapa yang unggul? Kemudian, kalau Sandi 1 juta follower dan Ma'ruf hanya 8.000. Di instagram, Jokowi punya pengikut 12,1 juta, Prabowo cuma 1,6 juta. Sedangkan Sandi 2 juta dan Ma'ruf cuma 4 ribu. Jadi jomplang sekali," kata Qodari, dalam diskusi publik Pilpres 2019 'Kemana Arah Pemilih Milenial', di Warung Daun, Jakarta, Senin (24/9).

Kemudian tambah Qodari, kalau dari segi calon presiden, Jokowi memang lebih banyak unggul di media sosial. Hal ini dikarenakan, dari segi konten memang unggul dengan lebih sering menampilkan elemen gaya hidup yang tentunya juga lebih dekat dengan generasi milineal. rag/AR-3

Baca Juga: