Partisipasi Pemilih Harus Terus Ditingkatkan

BEKASI - Partai politik Bekasi diminta aktif meningkatkan partisipasi pemilih dengan memberi pendidikan politik kepada masyarakat untuk mendorong angka partisipasi Pemilu 2024. Permintaan ini datang dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi.

"Parpol memiliki peran mendidik pendidikan politik kepada publik. Posisi mereka sangat strategis melalui calon legislatif, anggota, atau simpatisan," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin. Dia mengatakan ini usai menerima pengajuan bacaleg parpol, Kamis (11/5).

Dia berharap angka partisipasi Pemilu 2024 sesuai dengan target KPU Kabupaten Bekasi, 77,5 persen. "Kalau bisa melampaui target tersebut, sebuah prestasi tersendiri bagi kami," katanya. Pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi masyarakat Kabupaten Bekasi mencapai 81,36 persen. Ini lebih tinggi dari target KPU, 77,5 persen. Untuk tahun 2024, KPB Bekasi menargetkan 80 persen.

Sementara itu, terkait tahapan Pemilu 2024, dia tengah menerima pengajuan bakal calon legislatif. Tahapan ini berjalan 1-14 Mei. Sampai kemarin baru enam parpol mengajukan bacaleg. Mereka dari PSI, PKS, PPP, Hanura, PDIP, Nasdem.

Seluruh parpol mengajukan bacaleg dengan melengkapi persyaratan seperti mengunggah dokumen ke aplikasi Sistem Informasi Pencalonan DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota atau Silon. Jadi semua dokumen di-upload ke Silon. Dokumen formulir B yang khusus berisi daftar nama calon, di-print, lalu diserahkan ke KPU. Itu diserahkan dengan surat persetujuan DPP.

Setelah upload ke Silon dan berkas yang diserahkan cocok maka berkas pengajuan tersebut dapat diterima KPU Kabupaten Bekasi. "Kalau tidak cocok, kami minta perbaikan," ucapnya. Jajang menjelaskan aplikasi Silon terpusat di KPU, sedangkan di tingkat kabupaten dan kota hanya sebagai pengguna aplikasi tersebut.

Baca Juga: