Setelah meraih kemenangan tipis dalam pemilu, partai berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (BJP), melakukan perundingan aliansi dengan sekutu utamanya untuk membentuk pemerintahan.

NEW DELHI - Partai yang dipimpin Perdana Menteri India, Narendra Modi, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP), pada Rabu (5/6) sedang melakukan perundingan dengan sekutu utamanya untuk membentuk pemerintahan. Perundingan digelar setelah BJP gagal mendapatkan mayoritas langsung untuk pertama kalinya sejak meraih kekuasaan satu dekade lalu.

Dua partai penting yaitu Partai Telugu Desam (TDP) dan Janata Dal United (JDU) yang pada pemilu lalu berhasil meraih total 28 kursi telah menyatakan bahwa mereka mendukung aliansi Modi.

Para pemimpin partai di seluruh spektrum politik di India saat ini berusaha untuk memperkuat posisi mereka dan memperkuat aliansi, sehari setelah kegagalan BJP meraih mayoritas.

Pengumuman hasil pemilu pada Selasa (4/6) sendiri telah membalikkan pandangan konvensional selama enam pekan digelarnya pemilu yang menyatakan bahwa agenda nasionalis Hindu Modi akan memberinya kemenangan telak dan ia kini akan menghadapi prospek masa jabatan ketiga yang jauh lebih sulit dari perkiraan.

"Ini akan memaksa Modi untuk mengambil sudut pandang orang lain. Kita akan melihat lebih banyak demokrasi dan parlemen yang sehat," kata Nilanajan Mukhopadhyay, yang menulis biografi Modi. "Dia harus menjadi pemimpin yang belum pernah dia lakukan. Kita ingin melihat Modi yang baru," imbuh dia.

Karena kini bergantung pada mitra koalisinya, BJP harus mencari konsensus untuk mendorong kebijakannya melalui parlemen.

Janji Dukungan

Modi diperkirakan akan dilantik untuk masa jabatan ketiganya pada 8 Juni mendatang, dan sekutu-sekutu utamanya menjanjikan dukungan mereka yang berkelanjutan setelah hasil pemilu.

BJP yang dipimpin Modi kehilangan mayoritas di parlemen yang mereka nikmati selama dua masa jabatan pertama, namun diperkirakan masih mampu membentuk pemerintahan, dan memimpin aliansi dengan partai-partai kecil.

Modi, 73 tahun, pada Selasa malam bersikeras bahwa hasil pemilu adalah kemenangan yang memastikan ia dapat melanjutkan agendanya. "Masa jabatan ketiga kami akan menjadi salah satu keputusan besar dan negara ini akan menulis babak baru pembangunan," kata Modi di hadapan kerumunan pendukungnya di Ibu Kota New Delhi. "Ini adalah jaminan Modi," imbuh dia.

Berdasarkan penghitungan hasil pemilu sementara, BJP memperoleh 240 kursi di parlemen, turun dari 303 kursi dibandingkan lima tahun lalu dan kurang 32 kursi untuk mencapai mayoritas.

Sedangkan partai oposisi utama, Partai Kongres, berhasil memenangkan 99 kursi dalam perubahan haluan yang luar biasa, hampir dua kali lipat perolehan kursi pada tahun 2019 yaitu 52 kursi.

"Negara ini telah mengatakan kepada Narendra Modi bahwa kami tidak menginginkan dia, dan masyarakat telah memberikan tanggapan yang tepat," kata pemimpin oposisi Rahul Gandhi kepada wartawan, tak lama setelah hasil pemilu diumumkan.AFP/I-1

Baca Juga: