NEW DELHI - Parlemen India, pada Senin (18/7), melangsungkan pemungutan suara untuk memilih presiden baru. Hingga berita ini ditulis, politisi perempuan dari komunitas suku yang terpinggirkan di negara itu yaitu Droupadi Murmu, menjadi favorit untuk jabatan tersebut.

Murmu dari suku Santhal, telah dinominasikan oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. Jika terpilih, ia akan menjadi presiden pertama dari komunitas suku itu dan presiden perempuan kedua di India.

Murmu, 64 tahun, memulai kariernya sebagai guru sekolah di negara bagian timur Odisha sebelum terjun ke dunia politik. Ia telah memegang posisi menteri di pemerintahan negara bagian, dan menjadi gubernur di Negara Bagian Jharkhand.

"Murmu telah mengabdikan hidupnya untuk melayani masyarakat dan memberdayakan orang miskin, tertindas serta terpinggirkan," cuit PM Modi diTwittersetelah pencalonan Murmu diumumkan.

Lawan utamanya untuk posisi presiden adalah politisi kawakan Yashwant Sinha, mantan anggota BJP serta mantan menteri keuangan dan urusan luar negeri, yang telah didukung oleh partai-partai oposisi termasuk Partai Kongres.

Presiden India dipilih oleh hampir 5.000 anggota terpilih dari kedua majelis parlemen pusat dan parlemen-parlemen tingkat daerah di seluruh India. Jika tidak ada yang mendapat dukungan lebih dari 50 persen, kandidat dengan skor terendah dieliminasi dan suara mereka didistribusikan kembali sampai mencapai sasaran.

Presiden di India hanyalah posisi seremonial. Perdana menterilah yang memegang kekuasaan eksekutif. Hasil pemungutan suara di parlemen sendiri akan diumumkan akhir pekan ini.SB/AFP/VoA/N-3

Baca Juga: