Peringatan dikeluarkan setelah muncul varian parasit malaria yang kebal pada obat Artemisinin, selama ini ampuh melawan nyamuk malaria.

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dan pakar kesehatan mengeluarkan peringatan telah muncul varian parasit malaria yang kebal pada obat Artemisinin selama ini dikenal sebagai unsur aktif paling ampuh melawan nyamuk malaria. Dampaknya kasus fatalitas akan makin banyak.

Dikutip dari Deutsche Welle, malaria hingga kini tetap jadi penyakit endemik di negara-negara miskin. Sedikitnya 247 juta orang terinfeksi parasit Plasmodium falciparum pemicu penyakit malaria pada tahun 2021. Kasus kematian di seluruh dunia akibat malaria tercatat sekitar 619.000 pada tahun yang sama.

Yang kini membuat para peneliti dan pakar kesehatan khawatir adalah munculnya varian parasit malaria yang sudah kebal obat Arteminisin, terutama di Afrika Timur mulai menyebar varian parasit malaria yang mengalami mutasi dan mengembangkan resistensi terhadap obat ampuh itu.

Mutasi Parasit

Pakar penyakit tropis di Rumah Sakit Charité di Berlin, Welmoed van Loon, sejak beberapa tahun terakhir mengamati munculnya mutasi parasit malaria yang mengembangkan kekebalan pada unsur aktif Artemisinin ini di Benua Afrika itu.

WHO mencatat penyebaran varian parasit malaria kebal obat itu terutama di tiga negara Afrika, yakni Eritrea, Uganda, dan Ruanda. Karena itu, WHO sudah membunyikan tanda bahaya, terkait kemungkinan penyebaran varian malaria resisten yang lebih luas lagi.

"Persentase kasus varian malaria kebal obat di Eritrea dan Rwanda bahkan melebihi 14 persen," kata lembaga itu.

"Kita saat ini tidak memiliki opsi lain untuk memerangi malaria di Afrika. Jika varian malaria yang resisten obat Artemisinin menyebar makin luas, akan terjadi dampak endemi makin parah, dan juga dikhawatirkan jumlah fatalitas akan terus naik," ujar pakar malaria, Expertin Dorothy Achu.

Walau begitu, WHO sudah berjaga-jaga, dengan menerapkan terapi kombinasi dua jenis obat malaria di Afrika. Jadi, selain Artemisinin juga diberikan obat dengan unsur aktif lainnya yang ampuh melawan malaria. Skenario paling mengerikan dari WHO adalah jika mutasi parasit malaria ini, juga mengembangkan kekebalan terhadap unsur aktif lain tersebut

Baca Juga: