JAKARTA - Pihak Korem 174 Merauke mengizinkan para siswa dan guru berburu jaringan internet di area Makorem 174/ATW. Diberikannya izin akses internet di area Makorem itu adalah sebagai bentuk kepedulian dari Korem 174/ATW Merauke dalam memberikan kenyamanan dan keamanan serta pelayanan kepada masyarakat.

"Terutama kepada siswa-siswi SLTP yang ingin menggunakan jaringan internet di area Makorem 174 untuk mendaftar diri secara on line ke jenjang sekolah SLTA dengan didampingi para guru dari masing-masing sekolah," kata Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI E. Reza Pahlevi, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (24/5).

Menurut Danrem, kebutuhan jaringan internet saat ini sangat vital karena anak sekolah harus segera mendaftarkan diri secara langsung (online). Sehingga dengan keterbatasan waktu pendaftaran dihadapkan dengan kendala jaringan internet sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses berlangsungnya kegiatan para siswa selaku kader penerus bangsa.

"Hal ini perlu perhatian khusus baik dari pemerintah maupun instasi terkait. Selama akses jaringan internet terkendala di wilayah Merauke, area Makorem 174 Merauke menjadi pusat keramaian dari kalangan masyarakat umum sehingga Korem perlu memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," ungkapnya.

Ditambahkannya, apa yang dilakukan pihaknya, merupakan wujud perhatian Korem 174 kepada masyarakat yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan. Sebab dilihat dengan banyaknya masyarakat yang mencari jaringan kalau mereka berkerumun di pinggir jalan raya depan Korem 174/ATW untuk dapat mengakses jaringan internet sangat berbahaya.

Kapenrem 174/ATW Mayor Inf La Haruni menambahkan, para siswa yang datang ke Makorem untuk mengakses internet begitu antusias. Mereka begitu bersemangat dan gembira dapat mengakses internet, meski di bawah terik matahari dan beralaskan tikar.

"Di bawah teriknya matahari dengan beralaskan tikar dan rerumputan di bawah pohon yang rindang, puluhan siswa SMP melakukan registrasi pendaftaran masuk SMK Negeri Tanah Miring yang di pandu oleh beberapa orang guru dan diawasi langsung anggota Provost Korem 174/ATW, soalnya jaringan internet di area lain wilayah Distrik Tanah Miring Merauke tidak bisa," tuturnya.

Selain para siswa dan guru, kata dia, masih banyak lagi masyarakat yang mengakses internet di pinggiran Jalan Poros Tanah Miring. Khususnya di depan komplek Makorem yang setiap hari mencapai ratusan orang dari berbagai profesi.

"Perlu diketahui kurang lebih dua bulan jaringan internet di Merauke mengalami gangguan dengan putusnya jaringan kabel optik bawah laut yang berada di perairan Arafuru, yang hingga saat ini masih dalam proses perbaikan. Mudah-mudahan cepat terselesaikan. Sehingga masyarakat serta berbagai instansi yang sistem kerjanya menggunakan jaringan dapat kembali berjalan dengan normal," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri Tanah Miring Kabupaten Merauke Purwanto, selaku panitia penerimaan siswa baru SMK Negeri Tanah Miring mengucapkan terima kasih kepada Komandan Korem 174/ATW yang telah memberikan izin para guru dan calon siswa untuk mengakses jaringan internet di area Makorem 174/ATW.

Baca Juga: