JAKARTA - Menjaga kedaulatan di perbatasan Negara bukan perkara mudah. Apalagi jika perbatasan itu ada di wilayah rawan seperti perbatasan Papua dengan Papua Nugini (PNG).

Menjaga tanda kedaulatan seperti patok tapal batas jadi tanggung jawab pasukan TNI yang ditugaskan jadi Satgas Pamtas. Mereka pun harus rutin memeriksa patok-patok tersebut. Tak peduli, medan yang harus dilalui sangat berat.

Demi NKRI, demi tetap terjaganya kedaulatan tapal batas Negara, medan yang berat bukan halangan bagi para prajurit TNI yang bertugas. Seperti yang diperlihatkan oleh para prajurit yang tergabung dalam Watgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista.

Menjelang dilaksanakannya HUT Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-76, personel Pos Unggalom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, kembali menggelar patroli patok perbatasan. Patroli ini bertujuan untuk memastikan bahwa patok batas Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu dalam keadaan aman. Dalam kondisi yang baik dan terjaga. Patok negara yang diperiksa itu sendiri berada di wilayah Kampung Akarinda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua.

Menuju ke lokasi bukan perkara gampang, kata Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam rilis tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (12/8). Tapi demi kedaulatan NKRI, medan yang berat bukan halangan.

"Kegiatan patroli ke tapal batas Negara ini adalah merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yaitu dengan melaksanakan patroli ke patok perbatasan antara NKRI dengan Negara Papua New Guinea," ujarnya.

Selain itu, kata Letkol Ade, dengan kegiatan patroli menuju patok perbatasan negara ini diharapkan dapat meminimalisasi atau mencegah dan mengatasi apabila terdapat ancaman dari pihak asing. Maupun kegiatan kriminalitas lintas batas di wilayah perbatasan antar kedua Negara.

"Salah satu tugas Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista demi menjaga keutuhan wilayah perbatasan negara serta mengatasi ancaman pada masa sekarang maupun yang akan datang terhadap kedaulatan negara yaitu dengan melaksanakan patroli patok perbatasan negara" tuturnya.

Danpos Unggalom Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Serka Eko Agung S juga menyatakan hal serupa. Kata dia, pelaksanaan patroli patok perbatasan megara ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab Posnya.

Diakuinya, medan patroli cukup berat. "Patroli ditempuh dengan pasukan berjalan kaki selama kurang lebih (satu) hari 1 satu malam dengan jarak tempuh 14 karvak dari Pos menuju ke patok perbatasan di kampung Akarinda Distrik Yaffi Kabupaten Keerom Papua," ungkapnya.

Dalam kegiatan patroli untuk mengecek patok batas negara RI-PNG ini, kata dia, tim kesehatan Pos Satgas sepanjang perjalanan saat melintasi kampung-kampung masyarakat juga memberikan pelayanan kesehatan. Serta memberikan vitamin berikut makanan bergizi kepada masyarakat setempat.

"Sehingga kehadiran kami dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di sepanjang perjalanan patroli kami," ujar Eko.

Sementara itu, Ondoafi Kampung Akarinda Bapak Theo (53), mengucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI dari Pos Unggalom Satgas Yonif 403 yang telah memberikan pelayanan kesehatan kepada warga kampung. Warga kampung memang sangat membutuhkan layanan kesehatan.

"Sangat membantu sekali, karena rumah sakit yang jauh jadi kami hanya dapat mengobati penyakit dengan seadanya saja, tetapi dengan kehadiran bapak-bapak Kesehatan TNI sakit yang dialami warga kami dapat diobati," ucap Theo.

Baca Juga: