YOGYAKARTA - Di masa pandemi, semua lapisan masyarakat membulatkan tekadnya untuk bersatu padu melawan dampak korona pada kehidupan. Salah satunya para peternak ayam petelur, mereka mendorong Gerakan Peternak Petelur Bersama Atasi Covid-19 dengan tagline Ayo Jaga Sedulur Jangan Lupa Makan Petelur.

Koordinator gerakan, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus mengatakan masyarakat yang tidak pada kompetensi medis memang tidak bisa masuk ke dalam wilayah medis karena memang terkait dengan kompetensi dan otoritasnya. Tenaga medis telah berjibaku siang malam seperti tanpa tanpa batas waktu, sementara pada sisi lain sebenarnya mereka juga perlu menjaga diri agar tetap bugar dengan imunitas dan kesehatan prima agar dapat melanjutkan misi kemanusiaan.

Oleh karena itu perlu ada pihak-pihak yang turut berkonstribusi dalam rangka upaya menjaga para tenaga medis tetap bugar. Masyarakat luas dapat berkonstribusi dalam bentuk doa.

Namun demikian, menurut Ali Agus, ada bentuk fisik yang dapat dilakukan berupa input makanan bergizi agar dapat meningkatkan fitalitas tubuh bagi para nakes. Salah satu bahan pangan yang memiliki nutrisi tinggi dan lengkap adalah telur.

Telur adalah suatu entitas bahan pangan yang dipersiapkan untuk kehidupan baru, oleh karena itu dipastikan bahwa terdapat nutrisi lengkap di dalamnya. Telur secara saintifik memiliki kandungan nutrisi yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan meningkatan imunitas tubuh. Telur secara fisik juga mudah di transport karena dalam bentuk butiran dan dapat dikemasi, demikian juga dapat di simpan untuk waktu beberapa hari.

Berkaitan dengan hal tersebut maka Fakultas Peternakan bekerja sama dengan beberapa lembaga mitra seperti Pinsar Petelur Nasional (PPN), Keluarga Alumi Fakultas Peternakan UGM (Kapgama) dan beberapa koperasi peternak petelur untuk melakukan Gerakan Nasional Peternak Petelur.

Gerakan ini dengan membawa jargon "Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur". Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas insan peternakan terhadap para tenaga kesehatan.

"Meningkatkan solidaritas antar sesama anak manusia sangat penting di masa-masa sulit seperti dampak Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama ini. Dekan menambahkan, semangat berbagi perlu dikembangkan,tidak hanya berbagi informasi (click-share), tetapi berbagi pengalaman, berbagi waktu, berbagi tenaga, pikiran dan berbagi materi, bergotong royong berat sama dipikul ringan sama dijinjing," ujar Ali Agus, di Yogyakarta, Senin (26/7).

Agus menjelaskan, dalam beberapa hari ini gerakan sudah diawali dengan aksi peduli penyampaian sumbangaan telur dari PPN di berbagai daerah ke tenaga kesehataan maupun unit kesehatan setempat. Dalam satu pekan aksinya (17-26 Juli 2021), gerakan ini telah berhasil mengumpulkan telur sejumlah 10 ton dan sekaligus sudah disalurkan ke berbagai target nakes dan faskes setempat.

Berikut catatan gerakan peternak petelur di seluruh Indonesia:

  1. PPN Lampung bersama Kapgama Lampung menyampaikan ke nakes secara langsung di Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari, Natar, maupun tidak langsung karena melalui Polres Lampung Timur dan Polres Lampung Tengah. Aksi ini sangat diapresiasi oleh Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin, demikian disampaikan Ketua PPN Lampung sekaligus pengurus Kapgama Lampung Ir. Jenny Soelistiani.
  2. Informasi dari Solo Raya, telah menyampaikan sumbangan telur kepada para tenaga kesehatan di RSGM Soelastri Solo, Puskesmas Mojosongo, RSJD Solo, RS Bung Karno Semanggi, demikian informasi disampaikan oleh ketuaPPN Soloraya Joko Surono dan ketua penasihat PPN Robby Susanto.
  3. PPN Kendal bersama dengan Koperasi Unggas Sejahtera Kendal menyumbang telur untuk empat Puskesmas di Kendal yaitu Sukorejo, Patean, Plantungan dan Pageruyung. Aksi ini mengundang haru dan sangat di apresiasi oleh para nakes yang diwakili oleh masing-masing kepala puskesmas, demikian disampaikan oleh Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Kendal H Suwardi.
  4. Temanggung Jawa Tengah, Bantuan telur disampaikan ke Dinas Kesehatan, RSUD Temanggung, PMI Temanggung, RSK Ngesti Waluyo Temanggung, PKU Muhammadiyah Temanggung, RS Gunung Sawo Temanggung.
  5. Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bantuan di sampaikan ke RS Margono, Dapur Umum Bp Sodik, Rusunawa UNSOED, Pengemudi ambulan RS.
  6. Kota Semarang, Jawa Tengah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang.
  7. Jawa Timur ke RSUD Srengat Blitar, Puskesmas Pakis dan Lawab Kabupaten Malang.
  8. Sulawesi Tengah, disampaikan ke UPT RSUD Madani, RS Wirabuana Palu, RS se kota Palu.
  9. Sulawesi Selatan, RS di Sindenreng Rappang, Pinrang, Pare-pare, dan beberapa RS Rujukan di Kota Makasar.
  10. Provinsi DIY ada beberapa lokasi. Kabupaten Gunung Kidul (RSUD Wonosari, RS Saptosari, RS Pantirahayu), Sleman (Relawan Perum Jambusari Indah, RSA UGM, RSUD Sleman), Bantul (PKU Muhammadiyah Bantul, Kecamatan Triwidadi, Puskesmas Pajangan).

Sementara itu Ketua Kapgama, Achmad Dawami juga membuka dompet sumbangan bagi para anggota dan relasi diseluruh Indonesia baik berupa dana maupun langsung berupa telur untuk nanti disampaikan kepada pada nakes yang membutuhkan.

"Gerakan Jaga Sedulur ini tidak hanya sebagai konstribusi dan wujud nyata kepedulian insan non kesehatan kepada tenaga kesehatan, namun juga semoga dapat menginspirasi bagi siapapun bahwa kita dapat turut berkonstribusi meskipun secara tidak langsung dalam rangka bergotong rotong berat sama dipikul ringan sama dijinjing dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur," papar Ali Agus.

Baca Juga: